email: javasatu888@gmail.com
  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI
Javasatu.com
Rabu, 22 Oktober 2025
No Result
View All Result
Javasatu.com
No Result
View All Result

MCW Minta Pilkada Kabupaten Malang Ditunda, Ini Alasannya

by Syaiful Arif
6 Juli 2020

Javasatu,Malang- Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Malang yang rencananya akan digelar pada 9 Desember 2020. Malang Corruption Watch (MCW) meminta Pilkada Kabupaten Malang ditunda, dengan alasan mempertimbangkan kondisi pandemi Covid-19.

Unit Riset MCW, Diniyah
Unit Riset MCW, Diniyah (Foto : ist)

“Belum ada alasan yang mendesak untuk melangsungkan pilkada ditengah pandemi. Hal itu Nampak dari jumlah kasus yang terus melonjak ditengah merosotnya pendapatan serta kebutuhan dasar warga” ungkap unit riset MCW, Diniyah dalam rilisnya, Senin (6/7/2020) siang.

Diniyah menambahkan, Bahwa anggaran pilkada Kabupaten Malang membengkak ditengah krisis kebutuhan dasar warga.

“Tercatat, dari pengajuan pertama oleh TAPD sebesar Rp 85 M. Rencananya akan diajukan penambahan oleh KPU sebesar Rp 29 M. Maka total anggaran yang dibutuhkan oleh pemerintah Kabupaten Malang untuk pembiayaan pilkada kali ini adalah 114 M, jumlah yang cukup fantastis. Anggaran yang sebetulnya dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan warga selama masa krisis pandemi, justru akan digunakan untuk agenda politik electoral yang hanya menguntungakan segelintir orang” terangnya.

ADVERTISEMENT

Ia menilai, keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi. Dan jika Pilkada Kabupaten Malang tetap diselenggarakan, menurutnya Potensi politisisasi sumberdaya publik kuat terjadi.

”Hal itu Nampak dari geriliya politik yang dimainkan oleh pasangan incumbent.  Sanusi (penguasa eksekutif) dan Didik (penguasa legislatif) di Kabupaten Malang. Secara politik, Keduanya memiliki akses sumberdaya secara politik dan ekonomi yang cukup serta akses terhadap sumberdaya publik lebih besar. Lebih-lebih dalam situasi Covid-19 yang secara tidak langsung menjauhkan pengawasan oleh publik atas kinerja para petahana. Pada koteks ini, Dana bansos menjadi salah satu sumberdaya publik yang rentan disalah gunakan. Bahkan tidak menutup kemungkinan dugaan politisasi bantuan untuk kepentingan memperbesar elektabilitas politik petahana sulit untuk dihindari. Kekhawatiran publik seperti ini mesti dijadikan pertimbangan untuk menunda pilkada jika, pemkab Malang hendak membangun tatanan politik dan birokrasi yang bebas dan bersih dari praktik korupsi untuk periode selanjutnya” beber Dini.

Terakhir, Ia meminta pemerintah fokus pada penanganan Covid-19 dan mengupayakan perlingdungan terhadap rakyat secara serius dan tepat. (Saf/Arf)

BacaJuga :

Dapur SPPG Yayasan Batik Tulis Celaket Malang, Siapkan Sajian Menu ala “Sultan”

Konsep Ramah Lingkungan Jadi Fokus Revitalisasi Alun-Alun Merdeka Malang

 

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook

Comments 1

  1. Ping-balik: MCW Menilai APH di Malang Raya Disinyalir Masih Pasif Investigasi Kasus Korupsi Bansos - Javasatu

BERITA TERBARU

Dapur SPPG Yayasan Batik Tulis Celaket Malang, Siapkan Sajian Menu ala “Sultan”

Konsep Ramah Lingkungan Jadi Fokus Revitalisasi Alun-Alun Merdeka Malang

ADVERTISEMENT

Sinergi BPJS Kesehatan dan PPAD Perkuat Literasi JKN bagi Purnawirawan TNI AD

Panen Raya 20 Ton Kubis, Lapas Kelas I Malang Siap Ekspor ke Taiwan

Disnaker Kabupaten Pasuruan Hadirkan Pelatihan Kerja Hingga Pelosok Desa

Prev Next

POPULER HARI INI

Dapur SPPG Yayasan Batik Tulis Celaket Malang, Siapkan Sajian Menu ala “Sultan”

Panen Raya 20 Ton Kubis, Lapas Kelas I Malang Siap Ekspor ke Taiwan

Peranan Santri dalam Janji Sumpah Pemuda

Kicaumania Kota Malang Desak Pemkot Buka Kembali Wisata Gantangan Malang Satu Titik

Pengamat Puji Terobosan Korlantas Polri: Bukti Nyata Transformasi Pelayanan Publik Era Prabowo

BERITA LAINNYA

Sinergi BPJS Kesehatan dan PPAD Perkuat Literasi JKN bagi Purnawirawan TNI AD

Disnaker Kabupaten Pasuruan Hadirkan Pelatihan Kerja Hingga Pelosok Desa

Pengamat Puji Terobosan Korlantas Polri: Bukti Nyata Transformasi Pelayanan Publik Era Prabowo

Pengamat Nilai Setahun Pemerintahan Prabowo: Program SR, Kopdeskel dan MBG Berdampak Nyata untuk Rakyat

Peranan Santri dalam Janji Sumpah Pemuda

Prev Next

BERITA KHUSUS

DPRD Kabupaten Malang dan Bupati Sanusi Sepakat Perkuat Tata Kelola Daerah

RSUD Gresik Sehati Resmi Dibuka, Percepat Akses Layanan Kesehatan di Gresik Selatan

Prev Next

POPULER MINGGU INI

Umpatan “Ndasmu” Menurut Rasa Bahasa Jawa

Dapur SPPG Yayasan Batik Tulis Celaket Malang, Siapkan Sajian Menu ala “Sultan”

Panen Raya 20 Ton Kubis, Lapas Kelas I Malang Siap Ekspor ke Taiwan

Fatayat NU Dukun Meriahkan Hari Santri Nasional 2025 dengan Senam dan Jalan Santai

Peranan Santri dalam Janji Sumpah Pemuda

  • Tentang Javasatu
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Siber
  • Kode Perilaku Perusahaan
  • Perlindungan Wartawan

© 2025 Javasatu. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI

© 2025 Javasatu. All Right Reserved