JAVASATI.COM-MALANG- Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Malang musnahkan ratusan barang bukti hasil tindak kejahatan Pidana Umum (Pidum) selama 1 tahun. Terhitung mulai Agustus 2021 hingga Agustus 2022.
Terpantau, pemusnahan dilakukan di lapangan samping kantor Kejaksaan Negeri Kota Malang Jalan Simpang Panji Suroso No. 5 Polowijen Blimbing Kota Malang pada Selasa (30/8/2022).
Pemusnahan barang bukti dihadiri dan disaksikan oleh Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kota Malang, Kepala Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Kota Malang, Kepala Seksi Pengelolaan Barang Bukti dan Barang Rampasan Kejaksaan Negeri Kota Malang, Dinas Kesehatan Kota Malang, Pengadilan Negeri (PN) Kota Malang Bea Cukai, Badan Narkotika Nasional, Polresta Malang Kota Malang dan para Pegawai Kejaksaan Negeri Kota Malang.
Kejaksaan Negeri Kota Malang selaku eksekutor perkara Tindak Pidana berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 tahun 2021 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 14 tahun 2004 tentang Kejaksaan Republik Indonesia, melakukan Pemusnahan Barang bukti diantaranya barang bukti Narkotika, Rokok Tanpa Cukai, Etiket dan barang bukti jenis lainnya.
Diperoleh data, barang bukti yang dimusnahkan terinci.
1. Barang Bukti Berupa Narkotika Jenis Ganja Sebanyak 71 Perkara dengan Berat total 66.308,089 Gram;
2. Barang Bukti Berupa Narkotika Jenis Shabu Sebanyak 244 Perkara dengan Berat total ± 4.416,59 Gram;
3. Barang Bukti Berupa Narkotika Jenis Pil dan Obat-Obatan Terlarang Sebanyak 24 Perkara dengan jumlah total ± 19.682 Butir;
4. Barang Bukti Berupa Rokok Tanpa Cukai Sebanyak 2 Perkara dengan jumlah Barang Bukti total ±23.628 Bungkus;
5. Barang Bukti Berupa E-tiket Berbagai Merk Sebanyak 2 Perkara dengan Jumlah total ± 78.700 Lembar;
6. Alat Komunikasi/Hp dan Timbangan jumlah total +298 Buah.
“Pemusnahan merupakan wujud dari kewenangan JPU melaksanakan pemusnahan. Ini semua merupakan keputusan hakim. Periode 1 tahun, Agustus 2021 hingga 2022. Ada 4 kg ganja 4 kg sabu kalau diuangkan sekitar Rp 4 miliar. Juga ada tipiring minuman keras 10 dus. Didominasi kasus narkotika, 244 perkara” beber Zuhandi, Kajari Kota Malang, Selasa (30/8/2022).
Dijelaskan Zuhandi, keseluruhan barang bukti (narkotika dan non narkotika) pemusnahannya dilakukan dengan cara dihancurkan dan dibakar.
“Pelaksanaan pemusnahan berjalan lancar, aman, tertib dan sesuai ketentuan yang berlaku” pungkasnya. (Dop/Nuh)