JAVASATU.COM- Sembilan kecamatan di Kabupaten Malang dipetakan sebagai wilayah rawan kekeringan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Mengantisipasi dampaknya, BPBD bersama sejumlah pihak menyiapkan skema distribusi air bersih ke desa-desa terdampak jika dibutuhkan.

“Daerah rawan kekeringan ada di sembilan kecamatan dan 19 desa,” ujar Kepala BPBD Kabupaten Malang, Bambang Istiawan, Sabtu (13/7/2019).
Sembilan kecamatan yang dimaksud meliputi Singosari, Kalipare, Pagak, Donomulyo, Lawang, Jabung, Sumbermanjing Wetan, Sumberpucung, dan Bantur. BPBD menyatakan terus memantau kondisi wilayah tersebut dan siap melakukan pendistribusian air bersih bila diperlukan.
“Sampai saat ini belum ada permintaan dari desa, tapi kami sudah siaga,” tambah Bambang.
Koordinasi juga dilakukan BPBD bersama PDAM, Dinas PU Cipta Karya, dan PMI untuk memastikan kesiapan sarana distribusi air bersih.
Sementara itu, Perumda Tirta Kanjuruhan (PDAM) Kabupaten Malang telah menyiapkan lima unit tangki air. Kepala Bagian Umum PDAM, Eko Priyo Ardianto, menegaskan bahwa bantuan air bersih akan diberikan secara gratis atas permintaan BPBD.
“Kami siapkan lima tangki air bersih untuk mendukung BPBD, dan akan didistribusikan sesuai kebutuhan,” ujarnya.
Berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya, hanya tiga tangki yang biasanya digunakan, karena distribusi juga didukung instansi lain. Dua tangki sisanya akan digunakan PDAM untuk melayani pelanggan di wilayah rawan seperti Kecamatan Dampit dan Pagak, yang kerap mengalami penurunan debit air saat kemarau.
“Kami imbau masyarakat tidak perlu khawatir. Kebutuhan air tetap kami jaga,” tandas Eko. (Nuh)