JAVASATU.COM-GRESIK- Momen Iduladha jadi berkah bagi puluhan anak jalanan (anjal) di kawasan Terminal Gubernur Suryo, Gresik. Mereka akhirnya bisa merasakan daging kurban setelah puluhan tahun hidup di pinggiran tanpa akses yang layak.

Lima ekor kambing jenis gibas disembelih langsung di dalam terminal, hasil kolaborasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Gresik, Yayasan Dana Sosial al-Falah (YDSF), dan Lembaga Sosial Nurul Hayat.
“Sasaran kami jelas, mereka yang biasanya tak kebagian daging kurban karena hidup di luar sistem. Anjal di terminal ini bahkan sudah generasi kedua tinggal di bekas lapak selama puluhan tahun,” kata Ketua PWI Gresik, Deni Alisetiono, Jumat (6/6/2025).
Para penerima daging kebanyakan pengamen dan pengemis asal luar kota yang tinggal menetap di terminal. Mereka biasanya hanya berharap sisa daging dari masjid-masjid terdekat.
“Kalaupun dapat, paling cuma usus,” ujar seorang warga.
Warga penerima daging kurban menyambut antusias.
“Baru kali ini potong kambing di sini. Alhamdulillah senang sekali,” kata dia.
Iduladha kali ini diawali dengan salat ied yang dipimpin Ustaz Farid Dhofir. Dalam khutbahnya, ia menekankan pentingnya pengorbanan dan pendidikan anak di era modern.
“Sekarang, bentuk pengorbanan anak adalah rajin belajar dan mengaji,” katanya.
Kepala YDSF Gresik, Alfin, menegaskan bahwa daging kurban adalah amanah.
“Yang penting amanah sampai ke yang berhak dan mereka bisa tersenyum saat makan daging,” ucapnya.
Senada, Kepala Nurul Hayat Gresik, Nasikhul Amin, menyebut terminal Gub Suryo sebagai wilayah yang sering luput dari perhatian.
“Ini tahun kedua kami potong kurban di sini. Sebagian besar penghuninya bahkan tak mampu beli daging di pasar,” ujarnya. (Bas/Arf)