JAVASATU.COM-MALANG- Bank Indonesia (BI) Malang menyatakan dukungan terhadap Event “Madyopuro Mangano”, sebuah inisiatif yang mengusung konsep Budaya Wisata Kuliner Halal Cashless.

Dukungan tersebut disampaikan dalam pertemuan yang berlangsung di ruang rapat Kantor BI Malang pada Senin (10/3/2025), yang dipimpin oleh Deputi Kepala Kantor Perwakilan BI Malang, Dedi Prasetyo, serta dihadiri oleh Panitia Pelaksana Event “Madyopuro Mangano” dan perwakilan Halal Center Bahrul Maghfiroh.
Dalam pertemuan tersebut, BI Malang diharapkan berperan dalam pengembangan ekosistem kuliner halal di kawasan Madyopuro Mangano, termasuk edukasi literasi keuangan digital dan implementasi sistem transaksi nontunai bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
“Pengembangan kawasan Madyopuro Mangano sangat strategis bagi pembangunan Kota Malang, terutama sebagai wajah baru pintu masuk utama kota. BI merespons positif dan akan mencoba menyinkronkan program kerja kami dengan inisiatif ini. Kami siap berkolaborasi,” ujar Dedi Prasetyo.
Salah satu fokus utama program ini adalah sertifikasi halal bagi seluruh warung dan UMKM di kawasan tersebut.
Saat ini, terdata 206 warung dan UMKM yang beroperasi di Madyopuro Mangano, dan tahap awal sertifikasi akan difokuskan pada 10 UMKM untuk Sertifikasi Halal Reguler dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), serta 60 UMKM lainnya melalui skema Self Declare Halal. Program ini difasilitasi oleh Diskopindag Kota Malang, BI Malang, Halal Center Bahrul Maghfiroh, serta didukung oleh Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Timur dan Maybank.
“Sertifikasi halal ini sangat penting untuk membangun ekosistem wisata kuliner halal di Kota Malang. Kami berharap Madyopuro Mangano dapat menjadi pilot project yang terintegrasi dan menjadi contoh bagi daerah lain,” kata Maulana, Pimpinan Halal Center Bahrul Maghfiroh.
Sementara itu, Nopi Andre selaku panitia pelaksana event menegaskan bahwa Program Sertifikasi Halal merupakan langkah strategis dalam mewujudkan konsep wisata kuliner halal cashless.
“Budaya wisata kuliner halal cashless bukan sekadar jargon, tetapi harus diwujudkan secara nyata. Kami sangat berharap dukungan dari Pemkot Malang, BI Malang, serta berbagai pihak lainnya,” ujar Nopi.
Selain event utama yang akan digelar pada 4-10 April 2025, panitia juga telah merancang serangkaian kegiatan reguler untuk memperkuat atmosfer dan ekosistem wisata kuliner halal di kawasan Madyopuro Mangano selama satu tahun ke depan. (Wes/Saf)