JAVASATU.COM- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang memperkuat upaya mitigasi bencana dengan menggandeng Pramuka sebagai mitra strategis dalam edukasi dan penanganan dini bencana.

Hal ini diungkapkan Kepala Pelaksana BPBD Kota Malang, Drs. Prayitno, M.AP, saat menghadiri kegiatan Bakti Pramuka dan Temu Akbar Persaudaraan Kwartir Cabang Kota Malang di Pusdiklatcab Witaraga Kota Malang, Sabtu (22/11/2025).
Menurut Prayitno, Pramuka Kota Malang berperan sebagai keluarga BPBD yang dapat memanfaatkan fasilitas dan peralatan dari BPBD untuk latihan dan kegiatan mitigasi. Kegiatan ini juga menjadi sarana membangun kesadaran generasi muda terhadap risiko bencana dan pentingnya kesiapsiagaan.
“Dengan kolaborasi ini, para anggota Pramuka bisa melakukan edukasi bencana, mengetahui langkah saat bencana terjadi, dan membantu assessment kerusakan. Mereka menjadi bagian penting dari upaya mitigasi di Kota Malang,” ujar Prayitno.
BPBD mencatat tren bencana di Kota Malang terus meningkat. Data menunjukkan jumlah kejadian bencana pada 2022 tercatat 479, meningkat menjadi 494 pada 2024. Mayoritas bencana berupa banjir, diikuti longsor dan bencana hidrometeorologi seperti angin kencang akibat perubahan cuaca ekstrem.
Untuk penanganannya, BPBD melibatkan berbagai pihak, termasuk Kelurahan Tangguh, potensi relawan dan OPD terkait.
“Setiap laporan bencana akan dilakukan assessment untuk menentukan jenis bantuan yang diperlukan. Misalnya kerusakan fisik akan ditangani tim PU, sedangkan bantuan medis dikoordinasikan tim PSC,” jelas Prayitno.
Selain itu, sistem peringatan dini (Early Warning System/EWS) Kota Malang yang tersebar di sepanjang sungai dan area rawan banjir juga diperkuat.
BPBD telah melakukan pemeliharaan dan penggantian komponen elektronik yang sudah melewati masa garansi, serta menambahkan sistem notifikasi untuk RT, RW, lurah, camat, dan warga setempat.
“Edukasi, kesiapsiagaan, dan peringatan dini menjadi kunci. Dengan Pramuka sebagai mitra, kami berharap mitigasi bencana lebih cepat, tepat, dan berdampak langsung ke masyarakat,” tandas Prayitno. (arf)