JAVASATU.COM-GRESIK- Untuk meningkatkan pembangunan, kesejahteraan, ekonomi di desa, Bupati Gresik, H. Fandi Akhmad Yani, SE mendorong desa melakukan perbaikan data melalui Sustainable Development Goals (SDGs).

“Harapannya pada tahun depan sudah tidak ada lagi desa di Kabupaten Gresik yang masuk kategori desa miskin” pinta Gus Yani sapaan akrab Bupati Gresik saat membuka secara resmi Bimbingan Teknis (Bimtek) dan Peningkatan Kapasitas Kepala Desa dan Perangkat Desa Se-Kecamatan Duduk Sampeyan di Hotel Batu Suki Kota Batu, pada Jum’at (24/6/2022) malam.
Menurut Gus Yani, pendataan yang akan dilaksanakan sangatlah penting, sehingga tergambar jelas demografis Desa dan sebagai dasar acuan pemberian Dana Desa pada tahun berikutnya.
“Karena, SDGs ini menjadi buku panduan pembangunan desa. Perangkat harus paham betul apa itu SDGs merupakan pembangunan peningkatan kesejahteraan baik ekonomi lingkungan, sosial, hukum dan tata kelola pemerintahan desa yang berkelanjutan merupakan program prioritas nasional” jelas Gus Yani.
Gus Yani berharap ada perbaikan kesejahteraan ekonomi. Untuk itu desa harus bisa memberikan peran aktif dengan BUMDes yang harus menjadi variabel penting dalam tupoksi kesejahteraan ekonomi salah satunya dengan ekonomi kreatif didasari dengan kecerdasan inovatif karena banyak peluang yang bisa didapatkan.
“Penguatan ekonomi dan kesejahteraan dimulai dari BUMDes, untuk itu ekonomi harus terbentuk dan terbangun setidaknya dapat mengatasi angka kemiskinan” terangnya.
Lebih jauh Gus Yani menuturkan, penyelesaian angka kemiskinan tidak bisa ditangani dengan satu stakeholder saja, namun harus ada kerjasama yang baik.
“Melalui SDGs adalah upaya terpadu mewujudkan Desa tanpa kemiskinan dan kelaparan, Desa ekonomi tumbuh merata, Desa peduli kesehatan, Desa peduli lingkungan, Desa peduli pendidikan, Desa ramah perempuan, Desa berjejaring, dan Desa tanggap budaya untuk percepatan pencapaian tujuan Pembangunan berkelanjutan” urainya.
Untuk ke depannya, lanjutnya, desa digital menjadi kewajiban di masa kini, dengan terobosan tersebut desa dapat melakukan pemetaan dan perbaikan data dalam pengentasan kemiskinan.
Tidak hanya itu, Gus Yani juga berharap agar nantinya stunting harus dicegah melalui pelaksanaan program konvergensi penurunan stunting, meliputi 8 aksi yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat dan harus dilaksanakan oleh kabupaten yang merupakan lokasi kasus (lokus) stunting termasuk di Kabupaten Gresik.
Selain itu, menurutnya, desa harus bisa menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat dengan cara mengolah sampah hingga Zero Waste dengan memilih dan memilah sampah. Maka pengolahan sampah di desa harus dimulai dari sekarang.
“Ingat. Tidak hanya itu saja perbaikan Infrastruktur menjadi poin penting. Untuk itu Bupati berharap ada integrasi yang komprehensif saling berkesinambungan baik kepala desa maupun perangkat, maka anggaran kita fokuskan pada Infrastruktur di tahun 2023” Imbuhnya.
“Mari kita dukung pelaksanaan pendataan SDGs di Tahun 2023. Masyarakat dapat memberikan dukungan dengan memberikan data yang sebenarnya kepada petugas sehingga kegiatan pendataan dalam rangka pengentasan kemiskinan dapat berjalan baik” pungkas Gus Yani.

Sebagai tambahan informasi, hadir dalam kegiatan tersebut, Wakil Ketua DPRD Gresik Nur Saidah, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Suyono, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Abu Hassan, Kepala Inspektorat Edi Hadisiswoyo, Camat Duduk Sampeyan Dedi Hartadi, Kasi Pidum Kejaksaan Negeri Gresik Ludy Himawan, Para Kades beserta ibu penggerak PKK dan perangkat desa se-Kecamatan Duduk Sampeyan. (Bas/Nuh)