JAVASATU.COM-MALANG- Pada Minggu (24/12/2023), terjalin sinergi pembangunan yang erat antara Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Banjararum dan Desa Madiredo. Acara “Study Banding Desa Wisata” di Balai Desa Madiredo, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, menjadi ajang pertukaran ide dan pengalaman.
Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Mahfud selaku Kepala Desa Madiredo, Pandu Wahyu sebagai Sekretaris Desa Madiredo, seluruh perangkat desa, H. Ghoni Alwy selaku Ketua BPD Desa Madiredo dan anggotanya, Fauzan Anwari A selaku Direktur Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) Desa Madiredo, serta Firman Hariadi selaku Ketua BPD Desa Banjararum dan anggotanya.
Sambutan hangat dari Kades Madiredo, Mahfud, mencerminkan penerimaan yang tulus terhadap kunjungan BPD Desa Banjararum.
“Selamat datang, dengan tangan terbuka kami menerima rombongan BPD Desa Banjararum. Kami akan menjelaskan potensi-potensi yang dimiliki Desa Madiredo agar dapat bermanfaat bagi semua,” ujar Mahfud.
Paparan dari Ketua BPD Desa Madiredo, H. Ghoni Alwy, memberikan gambaran tentang bagaimana membangun hubungan yang sinergis dengan pemerintahan desa.
“Kerjasama yang harmonis antara BPD dan perangkat desa sangat penting untuk mencapai pembangunan desa yang holistik,” ujar Ghoni.
Sekretaris Desa Madiredo, Pandu Wahyu W, menyajikan paparan mendalam tentang kondisi desa, mencakup sejarah, letak geografis, dan inovasi di berbagai bidang seperti lingkungan hidup, ekonomi, kesejahteraan masyarakat, dan pemerintahan.
Selanjutnya, Direktur BUMDES Madiredo, Fauzan Anwari A, menjelaskan bahwa semua aspek dalam BUMDES dikelola secara profesional dengan orientasi kemasyarakatan.
Ketua BPD Banjararum, Firman Hariadi mengaku melalui kegiatan ini telah mendapat inspirasi untuk didiskusikan dengan Pemdes Banjararum.
“Nantinya hasil dari studi banding mencoba akan kami komunikasikan dengan Pemdes Banjararum. Selain itu juga, kegiatan ini untuk meningkatkan kapasitas BPD Banjararum dalam melaksanakan tugas dan fungsinya,” ujarnya.
Tambahan kegiatan menyertakan kunjungan ke Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) dan wisata Desa Telaga Madiredo. Acara berlangsung penuh kehangatan, mengukuhkan kerjasama antara kedua desa dengan harapan memberikan dampak positif bagi masyarakat. (Bam/Arf)