
Ramanugraha Bhakti, Apresiasi Kinerja untuk Kepala Desa/Lurah se-Malang Raya
Oleh: Wahyu Eko Setiawan (Sam WES) – Kepala Divisi Riset & Inovasi Komunikasi Publik Javasatu (DIRIMU SATU)
Ramanugraha Bhakti adalah gabungan dari tiga kata luhur budaya Jawa. Yaitu Rama, Anugrah dan Bhakti. Rama berarti Pengayom/ yang mengayomi masyarakat. Anugrah berarti pemberian penghormatan/ apresiasi atas jasa dan budi pekerti luhur. Bhakti berarti kerja dan kinerja yang dipersembahkan untuk kesejahteraan masyarakat. Maka, secara keseluruhan Ramanugraha Bhakti bisa diartikan sebagai bentuk pemberian penghargaan, penghormatan serta apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Sang Pengayom (Kepala Desa dan Lurah) atas kerja-kerja, kinerja dan praktik keluhuran di desa/ kelurahan masing-masing.
Ramanugraha Bhakti ini merupakan kesadaran kolektif dari Tim Kerja Javasatu (Javasatu.com), Lingkar Sosial Indonesia (LingkarSosial.org) serta beberapa organisasi yang bergerak dalam bidang kemanusiaan, sosial, kebudayaan, hukum, advokasi dan pemberdayaan masyarakat desa. Seluruhnya mempunyai kesadaran dan niat baik untuk memberikan apresiasi kerja dan kinerja kepada seluruh Kepala Desa/ Lurah se-Malang Raya. Selain itu, melalui Ramanugraha Bhakti ini, hendak diberikan advokasi, dukungan dan fasilitasi terhadap hal-hal dan kerja-kerja baik yang sudah dilakukan oleh Kepala Desa/ Lurah se-Malang Raya. Agar semua hal baik dan kerja-kerja positif tersebut, bisa terus dikembangkan dan menjadi inspirasi bagi seluruh Desa/ Kelurahan yang ada di Indonesia. Menyebar luas secara nasional. Ini tentu sangat dibutuhkan kerja-kerja media massa dan advokasi sekuat-kuatnya.
Javasatu mengambil inisiatif pertama untuk menggerakkan Ramanugraha Bhakti. Selanjutnya, mendapatkan dukungan dari Lingkar Sosial Indonesia dan beberapa organisasi lainnya. Tim Kerja Javasatu, sebelumnya telah mengadakan pertemuan dengan Asosiasi Kepala Desa (AKD) Kabupaten Malang. Sudah berkomunikasi bersama Ketua AKD Kabupaten Malang dan beberapa pengurusnya. Selanjutnya, hari Minggu (14/01/2024), Tim Kerja Javasatu bertemu dengan PAPDESI (Perkumpulan Aparatur Pemerintah Desa Indonesia) Kabupaten Malang, di Kebun Opa, Desa Randuagung, Singosari, Kabupaten Malang. PAPDESI Kabupaten Malang sangat mendukung Program Kerja Ramanugraha Bhakti Malang Raya.
Bersama mempunyai keyakinan bahwa banyak hal-hal baik, kerja-kerja positif dan praktik-praktik inovasi yang sangat luar biasa dari Kepala Desa/ Lurah di daerahnya masing-masing. Namun sayangnya, semuanya itu masih belum banyak diangkat ke permukaan untuk bisa menjadi suar dan suluh bagi inspirasi pembangunan nasional. Di Malang Raya ini, secara rincian terdiri dari 390 Desa/ Kelurahan di Kabupaten Malang, 57 Kelurahan di Kota Malang, dan 24 Desa/ Kelurahan di Kota Batu. Semuanya, tentu masing-masing mempunyai karakter, keunggulan, potensi, prestasi, inovasi dan praktik-praktik baik yang bisa diangkat ke permukaan menjadi sumber inspirasi bagi semuanya. Berlomba-lomba dalam semangat kolaborasi, untuk memberikan Dharma Bhakti yang penuh dengan kebaikan, keluhuran dan kemuliaan.
Sebagai salah satu contoh, misal yang diangkat adalah Desa Randuagung, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Ada apa di desa tersebut? di sana dikenal dengan Deswita Randuagung (Desa Wisata Randuagung). Yang mempunyai empat dusun berkonsep dusun wisata. Yaitu yang pertama adalah Duita Karaci (Dusun Wisata Karang Kunci). Yang mempunyai unggulan Kebun Bibit, Kebun Winih, Kebun Opa dan Kebun Ternak Kambing. Yang kedua adalah Duita Gosu (Dusun Wisata Gondang Suko). Yang mempunyai keunggulan Wisata Embung, Sumber Air Keabadian, Hutan Pohon Purba dan Kampung Langitan. Yang ketiga adalah Duita Ratu (Dusun Wisata Randu Telu). Yang mempunyai keunggulan Kampung Pedes, Kampung Tentara, Wisata Apotek Hidup dan Kampung Digital. Terakhir, yang keempat adalah Duita Raja (Dusun Wisata Krajan). Yang mempunyai keunggulan Kampung Inggris, Kampung Krupuk, Kampung Jawa dan Kampung Madura.
Dengan jumlah penduduk yang tercatat secara administratif sebanyak 13.610 Jiwa, serta dengan berbagai keunggulan yang dijabarkan di atas, tentu Desa Randuagung sangat layak untuk mendapatkan Ramanugraha Bhakti bagi Kepala Desa Randuagung. Saat ini, Kepala Desa Randuagung adalah Subadi. Menurut pemaparan yang diberikannya, Subadi mempunyai fokus pada program kerja untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia di Desa Randuagung. Apalagi Desa Randuagung ke depan mempunyai beberapa program kerja untuk membangun Ekosistem Pariwisata Edukasi berbasis potensi dan kearifan lokal. Yaitu pertanian, pternakan, lingkungan hidup dan literasi digital. Ke depan, menurut Subadi selaku Kepala Desa Randuagung, akan dibangun Museum Pertanian, Peternakan dan Lingkungan Hidup, di Desa Randuagung.
Apa yang sudah dikerjakan oleh Subadi, selaku Kepala Desa Randuagung, tentu harus kita berikan apresiasi, penghormatan dan penghargaan yang setinggi-tingginya. Harus terus kita dukung dan bela bersama. Agar mampu terus membangun dan mengembangkan desanya dengan sebaik-baiknya dengan sebesar-besarnya manfaat untuk seluruh warga desanya. Hal itulah yang hendak diberikan melalui Ramanugraha Bhakti bagi Kepala Desa/ Lurah se-Malang Raya. Kita mempunyai kepercayaan dan keyakinan, bahwa masih banyak desa/ kelurahan di Malang Raya, serta Kepala Desa/ Lurah yang telah berhasil melakukan hal-hal baik, kerja-kerja positif dan praktik-praktik keluhuran di desanya masing-masing. Tentu saja, semuanya itu sangat layak untuk kita berikan apresiasi, penghormatan dan penghargaan yang setinggi-tingginya. Ramanugraha Bhakti hadir untuk semua kebaikan dan keluhuran tersebut. Memberikan Apresiasi Kerja dan Kinerja Kepala Desa/ Lurah se-Malang Raya. (*)