JAVASATU.COM-GRESIK- Menjelang bulan suci Ramadan 1445 hijriah, Pemerintah Desa (Pemdes) Tebuwung kecamatan Dukun kabupaten Gresik menggelar Sedekah Bumi yang dipusatkan di lapangan Makam desa Tebuwung pada Kamis (29/02/2024).
Rangkaian kegiatan meliputi Kerja Bakti Desa, Maulid Simtudduror, Sembelih Sapi, pengajian doa bersama, Malam Ishari hingga Udik-udikan uang receh.
Kegiatan yang paling dinantikan adalah Udik-udikan uang receh, di mana masyarakat bersedekah dengan melemparkan uang koin di tengah lapangan Makam. Ratusan anak-anak dan pemuda kampung berpartisipasi dalam acara ini.
Bahkan, warga yang bekerja di luar Tebuwung, baik di kota maupun luar negeri, pulang kampung untuk meramaikan Haul Desa atau Sedekah Bumi.
Selain itu, masyarakat juga menunjukkan kekompakan dalam persiapan makanan di lokasi Makam. Kaum laki-laki terlibat dalam memasak, memotong daging sapi, dan eksekusi, sementara kaum ibu membuat jajanan khas Haul Desa Tebuwung seperti kucur, gemblong/tetel, tape ketan, krupuk samiler, gapitan, dan rengginang.
Bambang Asyfali Pj Kades Tebuwung menyatakan bahwa tradisi Sedekah Bumi adalah ungkapan rasa syukur dan permohonan kepada Allah.
“Melalui Sedekah Bumi kita bangun kebersamaan, saling berbagi, dan menjalin silaturahmi antar warga,” ujarnya.
Bambang menambahkan bahwa menjaga dan melestarikan tradisi sedekah bumi memiliki manfaat bagi pendidikan generasi muda.
“Budaya ini tidak boleh hilang seiring berkembangnya zaman. Perubahan paradigma dan inovasi baru dalam pelaksanaannya diperlukan agar acara semakin baik dalam kemasan dan penyelenggaraannya,” terangnya.
“Tujuannya adalah untuk menghormati leluhur Desa sebagai khidmah atas terbentuknya Desa Tebuwung dan menjadi ibrah (pelajaran) keteladanan dari sepuh Desa semasa hidup,” tandas Bambang Asyfali.
Peserta Udik-udikan merasa senang dengan kegiatan tersebut. Rahmat, salah satu pelajar yang ikut serta, menyatakan kegembiraannya.
“Alhamdulillah udik udikan tetap aman dan kondusif tanpa ada pertengkaran atau ribut ini yang sangat penting untuk tetap dilestarikan,” ungkapnya. Rahmat juga berbagi bahwa uang yang diterimanya akan ditabung sebagian dan digunakan untuk jajan. (Hoo/Arf)