email: javasatu888@gmail.com
  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI
Javasatu.com
Selasa, 30 Desember 2025
No Result
View All Result
Javasatu.com
No Result
View All Result

Tahan Guncangan, Rumah Adat Joglo Dinilai Lebih Kuat Hadapi Gempa

by Redaksi Javasatu
16 Juli 2019

JAVASATU.COM- Gempa bumi kerap meruntuhkan bangunan rumah modern, namun rumah adat justru terbukti lebih tahan terhadap guncangan. Hal ini terlihat dalam beberapa peristiwa bencana besar seperti di Palu dan Lombok, di mana ribuan rumah ambruk, tetapi beberapa rumah adat tetap berdiri.

Pelestari budaya Malang, Priambodo. (Foto: Ist)

Pelestari budaya Malang, Priambodo, menjelaskan bahwa rumah adat seperti Joglo dan semi-Joglo memiliki struktur yang dirancang ramah terhadap kondisi alam.

Ciri utamanya adalah empat tiang utama yang disebut Soko Guru, ditancapkan pada umpak (alas batu) dan diletakkan di atas batu bata merah dan pasir, menciptakan fleksibilitas saat terjadi guncangan.

“Struktur ini memungkinkan rumah bergerak mengikuti arah gempa, bukan melawan. Ini membuatnya lebih tahan,” ujar Priambodo, Selasa (16/7/2029).

Rumah adat juga menggunakan “blandar sunduk”, balok pengikat di atas tiang yang mengunci struktur, biasanya tanpa paku logam, melainkan dengan pantek bambu. Sistem ini dinilai lebih lentur dan tidak mudah patah seperti beton.

Praktisi kebencanaan Kabupaten Malang, Bagiyo Setiyono, membenarkan ketahanan rumah adat. Dari pengalamannya dalam evakuasi pascagempa, bangunan dengan model Soko Guru umumnya tidak roboh total, meski sebagian tiangnya patah.

“Bangunan semacam ini bisa jadi solusi di daerah rawan gempa seperti Malang Selatan. Ini bagian dari kearifan lokal yang perlu dihidupkan kembali,” katanya, Selasa (16/7/2019).

BacaJuga :

Hingga Akhir 2025, Proyek RSUD Kanjuruhan Malang Rp2 Miliar Tidak Selesai

SPPG Gondanglegi Diresmikan, Layanan MBG di Kabupaten Malang Bertambah

Bagiyo yang juga Sekretaris BPBD Kabupaten Malang menekankan pentingnya edukasi kepada masyarakat tentang risiko bencana dan konsep bangunan aman gempa. Ia menyebut bahwa meski rumah adat dianggap kuno, konsep dasarnya bisa diterapkan dalam arsitektur modern.

“Tren sekarang bisa menggabungkan kekuatan model lama dengan bahan baru. Misalnya, tetap memakai sambungan tanpa paku, tapi menggunakan skrup fleksibel untuk struktur yang lebih tahan saat gempa,” ujarnya.

Dengan intensitas gempa yang makin sering, ia menilai pendekatan berbasis kearifan lokal bukan sekadar budaya, tapi bagian dari mitigasi bencana yang efektif. (Js)

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook

Menyukai ini:

Suka Memuat...
Tags: Gempa BumiRumah Adat JawaRumah Joglo
ADVERTISEMENT

Comments 1

  1. Ping-balik: 534 Pangkalan Elpiji di Sulteng Disiagakan Saat Libur Tahun Baru - Nusa Daily

BERITA TERBARU

Jelang Tahun Baru 2026, Polres Kebumen Musnahkan 1.717 Botol Miras

Wabup Malang Ajak Kampus dan Komunitas Perkuat Dukungan Sosial Warga

Kota Malang Makin Aman, Kejahatan Turun Tajam Sepanjang 2025

Nataru, Polresta Surakarta Periksa Kelayakan Bus di Terminal Tirtonadi

Hingga Akhir 2025, Proyek RSUD Kanjuruhan Malang Rp2 Miliar Tidak Selesai

UMK Kota Malang 2026 Naik Jadi Rp3,73 Juta

Sawah Warga di Pandanwangi Diduga Diserobot untuk Proyek Pemkot Malang

Penagih Utang Aniaya Ibu dan Anak di Gresik, Pelaku Ditangkap

Kado Natal, Kapolri Bedah Rumah Janda Lansia Duafa di Serang

SPPG Gondanglegi Diresmikan, Layanan MBG di Kabupaten Malang Bertambah

Prev Next

POPULER HARI INI

Rute, Tarif dan Jam Operasional Trans Jatim Malang Raya

Pengamat Puji Kinerja Kakorlantas Polri, Arus Mudik Nataru 2026 Berjalan Lancar dan Kondusif

Hingga Akhir 2025, Proyek RSUD Kanjuruhan Malang Rp2 Miliar Tidak Selesai

Sawah Warga di Pandanwangi Diduga Diserobot untuk Proyek Pemkot Malang

UMK Kota Malang 2026 Naik Jadi Rp3,73 Juta

BERITA LAINNYA

Jelang Tahun Baru 2026, Polres Kebumen Musnahkan 1.717 Botol Miras

Nataru, Polresta Surakarta Periksa Kelayakan Bus di Terminal Tirtonadi

Kado Natal, Kapolri Bedah Rumah Janda Lansia Duafa di Serang

Bupati Sidoarjo Sidak Rumah Tak Layak Huni di Gedangan dan Waru

OPINI: Kebijakan Fiskal dan Tantangan Ketepatan Sasaran Bantuan Sosial

Pengamat Puji Kinerja Kakorlantas Polri, Arus Mudik Nataru 2026 Berjalan Lancar dan Kondusif

Ratusan Prajurit TNI Bersihkan Pasar Kuala Simpang Usai Banjir

Tokoh Hindu Bekasi Soroti Mangkraknya Krematorium, Apresiasi Komitmen Pemkot Bandung

Diduga Rem Blong di Pasar Kertek Wonosobo, Truk Hantam Motor dan Toko

Spanduk “KPK Kami Tunggu di Kota Bekasi” Terpasang di Depan Gedung KPK

Prev Next

POPULER MINGGU INI

Rute, Tarif dan Jam Operasional Trans Jatim Malang Raya

Diduga Rem Blong di Pasar Kertek Wonosobo, Truk Hantam Motor dan Toko

Isi Libur Natal, Siswa MA An-Nur Bululawang Ikuti Pelatihan Wirausaha Shibori

Spanduk “Jaga Wali Kota Bekasi” Dilawan Spanduk “Kapan KPK Hattrick di Kota Bekasi?”

Nala Fest 2025 Digelar di Batu, Kolaborasi Ladon Entertainment dan Lanal Malang

  • Tentang Javasatu
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Siber
  • Kode Perilaku Perusahaan
  • Perlindungan Wartawan

© 2025 Javasatu. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI

© 2025 Javasatu. All Right Reserved

%d