JAVASATU.COM- DPRD Kabupaten Malang mendorong pemerintah melibatkan ulama, kiai dan tokoh masyarakat dalam sosialisasi vaksinasi anak. Langkah ini dinilai lebih efektif untuk meningkatkan kesadaran warga yang masih ragu terhadap imunisasi.

Pernyataan itu disampaikan anggota DPRD Kabupaten Malang, Zia’ul Haq, Fitri Yuhana, dan Abdul Qodir saat menjadi narasumber kegiatan sinergitas perencanaan dan pembangunan di Kecamatan Gondanglegi, Rabu (24/9/2025).
Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Malang, Abdul Qodir, menyebut pendekatan persuasif berbasis kearifan lokal sangat penting.
Menurutnya, masyarakat lebih mudah menerima pesan kesehatan bila disampaikan oleh figur yang mereka hormati.
“Vaksin adalah bentuk ikhtiar. Jika ulama dan kiai ikut menyampaikan, masyarakat akan lebih percaya dan paham manfaatnya,” ujar Qodir, yang juga anggota Komisi III.
Hal senada ditegaskan Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Malang, Zia’ul Haq. Ia menyoroti masih rendahnya kesadaran vaksinasi anak yang berpotensi memicu kembali penyakit menular, seperti campak.
“Pesan soal pentingnya imunisasi bisa lebih mudah diterima jika disampaikan melalui forum pengajian atau kegiatan keagamaan,” kata Zia’ul.
Ia menambahkan, kampanye vaksinasi anak tidak bisa hanya mengandalkan tenaga medis.
“Pemerintah desa, kader kesehatan, hingga tokoh masyarakat harus ikut bergerak agar cakupan imunisasi meningkat,” ungkapnya.
Dengan sinergi lintas pihak, ia optimistis kesadaran masyarakat bisa tumbuh, sehingga kualitas kesehatan anak di Kabupaten Malang semakin terjaga. (agb/arf)