JAVASATU.COM-MALANG- Halalbihalal yang digelar DPD Partai NasDem Kota Malang, Minggu (13/4/2025), bukan sekadar ajang silaturahmi. Pertemuan yang berlangsung di kantor DPD NasDem ini menjadi simbol kuatnya hubungan politik antara Partai NasDem dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Kota Malang.

Ketua DPD NasDem Kota Malang, Abdul Hanan, secara terbuka menyampaikan harapannya agar koalisi antara NasDem dan PSI terus terjaga hingga Pemilu dan Pilkada Kota Malang 2029.
“Kepada Kakak Ali Muthohirin, mohon disampaikan kepada Ketua Umum PSI bahwa koalisi NasDem dan PSI di Kota Malang sangat harmonis. Harapannya, semua program dan kegiatan bisa berjalan bersama hingga 2029,” ujar Hanan dalam sambutannya.
Dalam suasana santai namun penuh makna, Hanan juga menyampaikan harapan peningkatan kursi di DPRD Kota Malang. Ia menargetkan NasDem bisa menambah jumlah kursi dari tiga menjadi lima atau enam, sementara PSI dari dua menjadi minimal lima.
Halalbihalal ini dihadiri sejumlah tokoh penting dari kedua partai, antara lain Ketua Fraksi NasDem-PSI Dito Arief Nurakhmadi, Bendahara Fraksi Dr. Suyadi, anggota Fraksi Dwicky Salsabil Fauza, serta jajaran pengurus DPD NasDem. Dari PSI, hadir Ketua DPP PSI yang juga Wakil Wali Kota Malang, Ali Muthohirin, serta Sekretaris Fraksi Donny Victorius dan Kristina Yanuarti.
Fraksi NasDem-PSI di DPRD Kota Malang dikenal vokal. Ketua Fraksi Dito Arief menyebut suara mereka kerap menjadi sorotan, terutama dalam menyoroti isu strategis seperti pengelolaan sampah di TPA Supiturang hingga polemik tempat hiburan malam.
“Silakan browsing, suara Fraksi NasDem-PSI sangat kuat. Meski hanya lima anggota, kami dipercaya memimpin salah satu pansus,” tegas Dito.
Ali Muthohirin pun mengakui peran kritis fraksi gabungan ini. Meski berasal dari partai pengusung dirinya dalam Pilkada, kritik dari Fraksi NasDem-PSI tetap tajam dan konstruktif.
“Kritik itu penting. Justru itu yang membuat kami bisa mengingatkan OPD untuk lebih jeli menyusun program yang pro rakyat,” ujar Ali.
Terkait Kongres PSI yang akan digelar Juli mendatang di Solo, Ali menyebut belum ada kepastian soal siapa yang akan memimpin partai tersebut.
“Semua peserta punya hak suara, kita tunggu hasil kongres nanti,” tambahnya.
Halal bihalal ini sekaligus menjadi panggung konsolidasi dan afirmasi bahwa koalisi NasDem-PSI bukan sekadar formalitas politik, tetapi juga sinergi nyata di parlemen maupun pemerintahan. (Saf)