JAVASATU.COM- Forum Komunikasi Antar Umat Beragama (FKAUB) Malang Raya merayakan HUT ke-27 di Aula Gaudium et Spes, Pusat Pastoral Keuskupan Malang, Jalan Jaksa Agung Suprapto No. 75 Kota Malang, Sabtu (20/9/2015). Perayaan ini dihadiri tokoh agama lintas iman dan Wali kota Malang, Wahyu Hidayat.

Koordinator Presidium FKAUB Malang Raya, Romo J.C. Eko Atmono menyebut ulang tahun FKAUB sebagai momentum syukur sekaligus pengingat pentingnya menjaga kerukunan.
“Saya gembira dengan adanya kegiatan ini. FKAUB menjadi wadah perajut antarumat beragama. Mari kita jaga kampung, jaga kota, supaya Malang menjadi kebanggaan Indonesia,” ujarnya.
Romo Eko menegaskan, keberagaman di Malang harus terus dirawat agar tidak mudah terpecah oleh perbedaan.
“Malang adalah miniatur Indonesia. Di sini ada banyak suku, bahasa, dan agama. Kalau kerukunan bisa dijaga di Malang, maka ini bisa menjadi contoh bagi daerah lain,” tambahnya.
Wali Kota Malang Wahyu Hidayat juga menyampaikan apresiasi kepada FKAUB yang sudah konsisten menjaga toleransi selama 27 tahun.
“Selamat HUT ke-27 FKAUB. Semoga semakin sukses dan terus menjadi forum pemersatu umat. Toleransi dan moderasi beragama penting dijaga agar Kota Malang tetap rukun dan menjadi teladan,” kata Wahyu.
Menurut Wahyu, dinamika sosial di Kota Malang yang cukup tinggi menuntut kerja sama semua pihak.
“Saya berterima kasih kepada seluruh tokoh agama, masyarakat, dan FKAUB yang sudah menjaga kerukunan. Kota Malang hanya bisa maju jika persatuan tetap terjaga. Mari kita bangun kebersamaan ini hingga masa depan,” tegasnya.

Acara ditutup dengan doa lintas agama untuk Kota Malang dan Indonesia yang dipanjatkan perwakilan dari berbagai agama, mulai dari Buddha, Hindu, Kristen, Islam, Konghucu, Katolik hingga aliran kepercayaan.
Perayaan kemudian dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng sebagai simbol rasa syukur. (jup/arf)