email: javasatu888@gmail.com
  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI
Javasatu.com
Rabu, 19 November 2025
No Result
View All Result
Javasatu.com
No Result
View All Result

IIER dan PSPK Gelar Workshop Kawal Keamanan Anak di Ruang Digital

by Redaksi Javasatu
22 September 2025

JAVASATU.COM- Indonesian Institute for Education Reform (IIER) bersama Pusat Studi Pendidikan dan Kebijakan (PSPK) menggelar rangkaian kegiatan membahas keamanan anak di ruang digital.

(Foto: Javasatu.com)

Acara ini berlangsung dalam bentuk Reformer Talk #2 dan Reformer Workshop #2, digelar daring pada 14 Juni 2025 dan luring di Jakarta, Minggu (3/8/2025).

Kegiatan bertema “Di Balik Layar Gawai: Bagaimana Kita Menjaga Anak dari Risiko Dunia Digital?” menarik ratusan peserta, mulai dari akademisi, praktisi pendidikan, komunitas, hingga orang tua.

Tercatat 477 orang mengikuti sesi talkshow, sementara 60 peserta hadir langsung dalam workshop.

Dalam Reformer Talk #2, sejumlah pembicara kunci tampil, di antaranya Mediodecci Lustarini dari Kemkomdigi yang menjelaskan PP No. 17/2025 atau PP TUNAS sebagai regulasi perlindungan anak di ruang digital.

Pandu Ario Bismo dari PSPK menyoroti dampak kecanduan internet pada anak, sementara Aretha Ever Ulitua Samosir dari psikolog anak menekankan kerentanan anak akibat paparan gawai berlebih.

Perwakilan orang tua, Claudya Tio Elleossa, menambahkan pentingnya alternatif kegiatan positif bagi anak.

BacaJuga :

Wilayah Malang Masih Aman, BPBD Pastikan Tak Ada Dampak Erupsi Semeru

Orientasi TPK 2025 Digelar, Kota Kediri Genjot Penurunan Stunting 17,6 Persen

Sebagai kelanjutan, Reformer Workshop #2 menghadirkan 10 fasilitator dari Indonesia Mengajar. Diskusi menghasilkan identifikasi risiko, pemetaan pemangku kepentingan, serta rekomendasi untuk ekosistem pendidikan digital yang aman.

UNICEF melalui Asep Zulhijar menegaskan tingginya akses internet pada anak-anak Indonesia dan risiko yang menyertainya.

Workshop juga menghadirkan testimoni delapan pelajar dari berbagai sekolah dan yayasan, yang mengungkap pengalaman mereka terkait dampak positif sekaligus negatif dari teknologi digital.

Beberapa mengaku menyesal terlalu cepat terpapar gawai karena berisiko menimbulkan adiksi.

“Kami ingin membangun ekosistem pendidikan digital yang aman, inklusif, dan berpihak pada anak. Ini bukan hanya soal teknologi, tapi juga soal masa depan generasi,” ujar Fathiyya Nur Rahmani, peneliti PSPK.

Acara ditutup dengan presentasi rekomendasi kebijakan yang dinilai pakar pendidikan, di antaranya Itje Chodidjah (PSPK) dan Santoso (Direktur Article 33 Indonesia).

IIER dan PSPK menegaskan komitmennya melanjutkan dialog dan kolaborasi lintas sektor demi mewujudkan ekosistem pendidikan yang inovatif, aman, dan berdampak jangka panjang bagi anak-anak Indonesia. (saf)

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook

Menyukai ini:

Suka Memuat...
Tags: IIERPSPK

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

BERITA TERBARU

Wilayah Malang Masih Aman, BPBD Pastikan Tak Ada Dampak Erupsi Semeru

Orientasi TPK 2025 Digelar, Kota Kediri Genjot Penurunan Stunting 17,6 Persen

Verifikasi Lapangan Sah, Tapi Ganti Rugi Lahan 7 Warga Pujon Masih Remang-Remang

Awan Panas Semeru Capai Jembatan Gladak Perak

Investasi Kota Batu Melonjak, 15 Perusahaan Dianugerahi Batu Investment Award 2025

Gunung Semeru Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Warga Mulai Mengungsi

Polres Gresik Rombak 11 Jabatan Strategis, Kapolres: Demi Tingkatkan Pelayanan Publik

Anak Tidak Sekolah di Kabupaten Malang Tinggi, DPRD Minta Pemkab Bertindak Cepat

Presiden Prabowo Targetkan Semua Daerah Punya RS Setara Emirates dalam 4 Tahun

LAKSI Dukung Pendekatan Preventif dalam Operasi Zebra Tinombala 2025

Prev Next

POPULER HARI INI

Gunung Semeru Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Warga Mulai Mengungsi

Awan Panas Semeru Capai Jembatan Gladak Perak

Verifikasi Lapangan Sah, Tapi Ganti Rugi Lahan 7 Warga Pujon Masih Remang-Remang

Polres Gresik Rombak 11 Jabatan Strategis, Kapolres: Demi Tingkatkan Pelayanan Publik

Kasus Kekerasan Seksual ABK di Gresik Terungkap, Pelaku Lansia Ditangkap di Warkop

BERITA LAINNYA

Orientasi TPK 2025 Digelar, Kota Kediri Genjot Penurunan Stunting 17,6 Persen

Awan Panas Semeru Capai Jembatan Gladak Perak

Gunung Semeru Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Warga Mulai Mengungsi

Presiden Prabowo Targetkan Semua Daerah Punya RS Setara Emirates dalam 4 Tahun

LAKSI Dukung Pendekatan Preventif dalam Operasi Zebra Tinombala 2025

Penertiban Tambang Ilegal di Bangka Tengah, Menhan: “Negara Tidak Boleh Kalah”

Milad Muhammadiyah ke-113, Wawali Pasuruan Ajak Perkuat Harmoni dan Pendidikan

Aktivis AKHERA Sebar 100 Spanduk Dukung Peningkatan Program Makan Bergizi Gratis

Babinsa Kodim Blora Turun Malam bersama Warga untuk Jaga Lingkungan

PLN Beri Diskon 50% Tambah Daya Lewat “Power Hero”, Berlaku hingga 23 November

Prev Next

POPULER MINGGU INI

Dari Kanjuruhan ke Agroindustri, Jejak Pengabdian Lusiani Ferelia yang Tak Pernah Diam

Operasi Zebra 2025 Dimulai 17 November, Pengamat Puji Fokus Humanis Kakorlantas Polri dan Penertiban Balap Liar

12 Tahun Pesona Gondanglegi, dari Karnaval Jadi Ikon Budaya

Konflik Kepemilikan SMK Turen Malang, Dua Yayasan Bertemu di Mapolsek Cari Solusi

Ribuan PJU Tanpa Meteran, Pemkab Malang Rogoh Rp40 Miliar per Tahun

  • Tentang Javasatu
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Siber
  • Kode Perilaku Perusahaan
  • Perlindungan Wartawan

© 2025 Javasatu. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI

© 2025 Javasatu. All Right Reserved

%d