JAVASATU.COM-MALANG- Bupati Malang, HM Sanusi bersama sejumlah kepala daerah di Jawa Timur, turut mendampingi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam rapat koordinasi bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Dody Hanggoro di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta Selatan, Senin (14/4/2025).
Pertemuan ini membahas percepatan pembangunan dan rehabilitasi infrastruktur irigasi di Jawa Timur sebagai bagian dari upaya mendukung ketahanan pangan nasional. Menteri Dody menyampaikan bahwa Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 Tahun 2025 menjadi dasar hukum pelaksanaan program ini. Inpres tersebut mencakup percepatan pembangunan, peningkatan, rehabilitasi, serta operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Sanusi menyampaikan sejumlah usulan, termasuk perbaikan infrastruktur irigasi di Kabupaten Malang yang rusak akibat bencana banjir.
Ia menyebut kerusakan pada tanggul dan bendungan di beberapa sungai, seperti Sungai Konto, Lesti, dan Sumberbanteng, berdampak pada penurunan produksi pertanian karena lahan tidak teraliri air secara optimal.
“Produksi padi di Kabupaten Malang menurun karena banyak tanggul yang jebol. Untuk itu, kami mengajukan permohonan bantuan kepada Kementerian PUPR agar kerusakan tersebut dapat segera ditangani,” ujar Bupati Sanusi.
Selain itu, Bupati Sanusi juga mengusulkan percepatan pembangunan jalan tol Kepanjen-Malang sepanjang kurang lebih 30 kilometer, serta jalan penghubung Kecamatan Kepanjen-Pagak sepanjang 16 kilometer. Menurutnya, keberadaan infrastruktur jalan tersebut penting untuk mendukung konektivitas wilayah dan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Sementara itu, Menteri Dody menyampaikan bahwa Kementerian PUPR siap memberikan dukungan, termasuk melalui alokasi Dana Alokasi Khusus (DAK) di sektor sumber daya air. Ia juga mendorong para kepala daerah untuk segera mengirimkan surat resmi mengenai kebutuhan infrastruktur di wilayah masing-masing.
“Irigasi adalah kunci dalam meningkatkan produktivitas pertanian, termasuk target Gabah Kering Panen (GKP) Jawa Timur sebesar 12,6 juta ton pada 2025,” jelas Menteri Dody.
Gubernur Khofifah menyampaikan apresiasi atas respons cepat dari Kementerian PUPR dan menyatakan bahwa dukungan dari pemerintah pusat sangat dibutuhkan untuk mempercepat rehabilitasi infrastruktur pertanian di Jawa Timur.
Pertemuan ini juga dihadiri oleh sejumlah pejabat pusat dan daerah, termasuk Sekretaris Daerah Jawa Timur Adhy Karyono, serta para bupati dari berbagai kabupaten di Jawa Timur seperti Gresik, Bojonegoro, Lumajang, dan lainnya. (Agb/Arf)