JAVASATU.COM- Kepolisian Resor (Polres) Gresik menegaskan pentingnya kegiatan marching band sebagai sarana pembentukan karakter generasi muda. Hal itu disampaikan Kabag SDM Polres Gresik, Kompol Syabain Rahmad Kusriyanto, yang menilai marching band bukan sekadar kompetisi seni, tetapi ruang pendidikan mental bagi pelajar.

Menurutnya, marching band mengajarkan lima nilai utama yang relevan dengan upaya menjaga ketertiban masyarakat: disiplin, kerja sama, kreativitas, sportivitas, dan semangat juang.
“Marching band adalah simbol karakter kuat. Nilai-nilai itu sejalan dengan tugas Kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban,” kata Kompol Syabain, dalam acara upacara Pembukaan Lomba Marching Band Kapolres Gresik Cup 2025, Sabtu (22/11/2025).
Ia menegaskan, Polres Gresik bersama Persatuan Drum Band Indonesia (PDBI) terus mendorong kegiatan positif yang mampu mengarahkan energi anak muda ke hal produktif. Kompol Syabain menyebut ruang-ruang kompetisi seperti ini berfungsi sebagai alternatif agar generasi muda jauh dari kenakalan remaja.
“Kami percaya, generasi yang kreatif dan berkarakter adalah pondasi bagi masa depan Gresik yang aman dan berprestasi,” ujarnya.
Kompol Syabain juga memberi perhatian khusus pada aspek integritas kompetisi. Ia meminta seluruh juri menjunjung objektivitas agar peserta memperoleh penilaian yang adil dan transparan. Peserta pun diminta memaknai kompetisi sebagai proses pembentukan mental, bukan sekadar mengejar kemenangan.
“Kemenangan terbesar bukan piala, tetapi disiplin dan kegigihan yang ditempa saat latihan,” tegasnya.
Pernyataan tersebut menggambarkan komitmen Polres Gresik dalam membina generasi muda melalui pendekatan edukatif dan kegiatan positif, terutama yang menumbuhkan karakter dan kedisiplinan. (bas/arf)