JAVASATU.COM- Kota Kediri meraih peringkat pertama sebagai pemerintah daerah dengan transaksi terbanyak melalui platform Jawa Timur Belanja Online (Jatim Bejo) periode Januari–Desember 2024. Total transaksi Pemkot Kediri mencapai Rp43,8 miliar.

Penghargaan diserahkan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Adhy Karyono kepada Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati dalam acara e-Purchasing Award 2025 di Surabaya.
Sekda Jatim menekankan pentingnya transformasi digital untuk meningkatkan tata kelola pemerintahan.
“Pengadaan elektronik bukan hanya soal efisiensi, tapi juga upaya mengurangi risiko hukum, meningkatkan transparansi, dan memperkuat akuntabilitas,” ujarnya, Rabu (19/11/2025).
Mbak Wali mengapresiasi kerja keras seluruh jajaran OPD yang memastikan pengadaan barang dan jasa berjalan transparan, akuntabel, dan tepat sasaran.
Ia berharap capaian ini mendorong pertumbuhan UMKM lokal, memperkuat ekonomi daerah, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Belanja pemerintah yang diarahkan pada produk lokal membuka ruang bagi usaha lokal untuk berkembang dan menyerap tenaga kerja,” katanya.
Mbak Wali menambahkan, penghargaan ini sejalan dengan visi misi Kota Kediri yang Aman, sekaligus menjadi motivasi untuk terus memperkuat tata kelola pemerintahan dan meningkatkan kualitas pelayanan publik.
Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa, Bagus Hermawan, menjelaskan pengadaan melalui e-purchasing memanfaatkan portal nasional (INAPROC) dan Toko Daring seperti Mbizmarket, khususnya untuk konsumsi rapat dan alat tulis kantor (ATK).
“Semua mengacu pada Perpres Nomor 16 Tahun 2018 yang telah diubah dengan Perpres Nomor 46 Tahun 2025, untuk meningkatkan efektivitas, akuntabilitas, dan percepatan realisasi belanja,” jelasnya. (kur/arf)