JAVASATU.COM- Sebanyak 94 siswa SDN 2 Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang, yang menjadi penyintas erupsi Gunung Semeru, mendapat hiburan sekaligus dukungan moral melalui kegiatan bernyanyi dan bermain bersama, Sabtu (29/11/2025). Acara ini dipersembahkan oleh kelompok vokal Miben Voice bersama komunitas Pejuang Mimpi sebagai bentuk empati terhadap anak-anak terdampak bencana.

Suasana ceria langsung memenuhi sekolah darurat ketika para anggota Miben Voice, Ryu, Syakira, Vinsa, dan Syifa membawakan lima lagu, mulai Petualangan dalam Mimpi, Otok-Otok, hingga lagu-lagu dolanan anak.
Para siswa terlihat antusias, bernyanyi dan berjoget tanpa canggung, menikmati hiburan yang jarang mereka rasakan sejak erupsi melanda.
Pembina Miben Voice, Yukhe Oktaf Feri, menyebut kegiatan ini sebagai upaya memulihkan semangat anak-anak penyintas.
“Turut berempati dan menghibur adik-adik yang terkena musibah,” ujarnya.
Usai sesi bernyanyi, acara dilanjutkan permainan tradisional seperti yoyo, egrang, dakon, gasing, hingga holahop. Tawa dan sorak anak-anak terdengar memenuhi area sekolah darurat tempat mereka belajar sementara.
Anggota Miben Voice, Ryu, menyatakan turut merasakan beratnya situasi para siswa yang sekolahnya rata dengan tanah akibat material vulkanik.
“Prihatin, semoga mereka segera mendapat ruang belajar kembali,” katanya.
Selain menghadirkan hiburan, Miben Voice dan komunitas pendukung juga menyalurkan donasi Rp 3,4 juta serta satu unit speaker aktif. Bantuan tersebut merupakan hasil gerakan Love 4 Semeru, kolaborasi Miben Voice, Yayasan Pejuang Mimpi, Komunitas Faiz Foundation, Komunitas Sahabat Langkah Kecil, dan Saung Kanak.
Dana itu dihimpun melalui penampilan fashion street, musik, tari, puisi, dongeng, hingga permainan anak yang digelar di halaman Honda MPM Basra Malang, Jalan Basuki Rahmat (Kayutangan), Kota Malang, Jumat (28/11/2025).
“Menyatukan cinta, kepedulian, dan aksi nyata untuk saudara-saudara kita di kaki Gunung Semeru,” tambah Yukhe.
Donasi kemudian diserahkan melalui guru SDN 2 Supiturang, Muhamad Ali, yang mengapresiasi penuh kegiatan tersebut.
“Terima kasih, telah bertandang ke sekolah darurat Supiturang. Kami terhibur,” ujarnya. (dop/arf)