JAVASATU.COM-GRESIK- Kinerja Polres Gresik dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) selama Ramadan dan Idulfitri 1446 H menuai pujian dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Gresik. Tak tanggung-tanggung, lembaga ulama ini menyebut kepolisian berhasil menekan peredaran minuman keras hingga narkoba yang meresahkan masyarakat.

Apresiasi itu disampaikan langsung oleh Ketua Umum MUI Gresik, KH Ainur Rofiq Thoyyib, saat Kapolres Gresik, AKBP Rovan Richard Mahenu, bersilaturahmi ke Kantor MUI di momen Idulfitri, Selasa (8/4/2025).
“Kami mengapresiasi langkah cepat dan tegas Polres Gresik dalam menjaga kondusivitas Ramadan. Mulai dari memberantas miras hingga mengantisipasi peredaran narkoba,” tegas Kiai Rofiq, didampingi Sekretaris Umum MUI, Makmun M.Ag.
Tak hanya itu, Pengasuh Ponpes Sahliyah Peganden Manyar tersebut juga menekankan pentingnya menjaga generasi muda dari jerat kenakalan remaja dan penyakit masyarakat seperti judi dan tawuran.
“Remaja harus dilibatkan, diarahkan, dan disalurkan energinya ke hal positif. Jangan sampai Gresik yang dikenal sebagai Kota Santri ternoda oleh ulah segelintir pelaku kejahatan,” tandasnya.
Kiai Rofiq mendorong agar sinergi antara polisi dan masyarakat terus diperkuat. Ia menilai program Jumat Curhat dari Polri sangat efektif dan patut diperluas. Tak hanya lewat forum formal, tetapi juga melalui kegiatan religius warga seperti istighotsah, tahlil, dan diba’an.
“Polisi jangan hanya hadir saat ada masalah. Tunjukkan bahwa polisi benar-benar untuk masyarakat. Hadir di tengah warga, berdialog, dan mengedukasi lewat pendekatan spiritual,” imbuhnya.
Sementara itu, AKBP Rovan Richard Mahenu, atau yang akrab disapa Cak Roma, menyambut hangat apresiasi dari MUI Gresik.
“Terima kasih atas dukungan dan kepercayaan yang diberikan. Ini jadi energi baru bagi kami untuk terus hadir dan melayani masyarakat dengan sepenuh hati,” ujar Kapolres Gresik.
Dengan kekompakan antara ulama, aparat, dan masyarakat, Gresik diyakini akan tetap kokoh sebagai Kota Wali sekaligus benteng moral dari arus degradasi sosial. (Bas/Arf)