JAVASATU.COM- Seorang bocah ditemukan berjalan sendirian di pinggir Tol Surabaya–Mojokerto (SUMO) pada Kamis (4/12/2025) siang.

Anak itu mengaku kabur dari pondok pesantren akibat perundungan. Polisi bersama warga bergerak cepat mengevakuasi sebelum nyawanya terancam oleh lalu lintas kendaraan berkecepatan tinggi.
Peristiwa terjadi sekitar pukul 13.00 WIB saat pasangan suami istri, Bayu Sono dan istrinya, melihat seorang anak berjalan menepi sambil sesekali menengok arah kendaraan yang melaju kencang.
Menyadari situasi sangat berbahaya, keduanya menghentikan mobil dan mengajak bocah tersebut menuju Pos Polisi Legundi, Driyorejo, Gresik.
Di pos polisi, bocah itu memperkenalkan diri sebagai MRR, warga Tarik, Sidoarjo.
MRR mengaku nekat meninggalkan pondok karena merasa kerap menjadi korban perundungan oleh teman-temannya. Tanpa tujuan jelas, ia berjalan kaki masuk tol dengan maksud pulang ke rumah.
Anggota piket Pos Polisi Legundi, Aiptu Suwito, langsung mengambil tindakan cepat dengan memastikan keselamatan serta kondisi psikologis Rizki. Polisi kemudian mengantarnya pulang ke Sidoarjo untuk dipertemukan kembali dengan keluarganya.
Sesampainya di rumah, orang tua MRR menerima penjelasan soal alasan anaknya kabur dari pondok. Mereka menyampaikan terima kasih kepada polisi dan juga warga yang telah menyelamatkan putra mereka dari situasi membahayakan.
Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mahenu melalui Kapolsek Driyorejo Kompol Musihram mengatakan kejadian ini menunjukkan pentingnya kepekaan sosial dan respon cepat masyarakat.
Ia mengingatkan lembaga pendidikan memastikan kenyamanan santri serta orang tua lebih memperhatikan kondisi emosional anak.
“Polisi mengimbau masyarakat menghubungi call center 110 atau Hotline Lapor Kapolres (Cak ROMA) 0811-8800-2006 bila membutuhkan bantuan terkait kriminalitas, kecelakaan lalu lintas, gangguan kamtibmas, atau keadaan darurat lainnya,” pesannya. (bas/nuh)