JAVASATU.COM- Pameran seni “Yang Tak Sempat Terucap” menampilkan karya-karya dari seniman Outsider Art JKT, komunitas yang mewadahi seniman di luar arus utama.

Kontributor Lasman Simanjuntak melaporkan, pameran ini berlangsung di Outsider Art JKT Gallery, Mitra Hadiprana Boutique Mall, Kemang, Jakarta Selatan, dari 14 Maret hingga 27 April 2025, dan terbuka untuk umum secara gratis.
Dikurasi oleh Kak Toto, mentor seni bagi anak berkebutuhan khusus, pameran ini menghadirkan eksplorasi artistik yang jujur dan autentik.
Setiap karya menjadi refleksi emosi, pengalaman, dan imajinasi yang sering kali tak terwakili dalam seni konvensional.
“Yang Tak Sempat Terucap bukan sekadar pameran, melainkan gerakan inklusif yang mengajak kita untuk mendengar lewat mata dan merasakan lewat jiwa,” ujar Kak Toto dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (27/3/2025).
Dukungan yang Mengubah Ekspresi Menjadi Karya
Dua seniman yang turut berpartisipasi dalam pameran ini adalah Angga Gilliant Nahumury dan Claire Nicole Stephanie Siregar.
Angga, lahir di Jakarta pada 25 September 1995, mengeksplorasi seni abstrak sebagai alat terapi dan komunikasi.
Setiap warna dan goresan dalam karyanya mencerminkan perasaannya yang spontan dan jujur.
Dukungan penuh dari keluarga telah membantu Angga berkembang sebagai seniman yang menjadikan seni sebagai jembatan untuk memahami dirinya dan orang lain.
Sementara itu, Claire, seorang pelukis dan desainer grafis di Filoksenia Foundation, menggunakan seni untuk menyuarakan isu lingkungan.
Dalam pameran ini, ia menampilkan karya bertema Bumi yang Hijau dan Asri, mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap kelestarian alam.
Claire juga aktif dalam berbagai proyek seni, termasuk mural di Bus Transjakarta dan mobil Porsche.
Outsider Art JKT, Ruang Berekspresi bagi Seniman Inklusif
Outsider Art JKT adalah komunitas seni yang berfokus pada pengembangan potensi anak berkebutuhan khusus melalui seni rupa.
Dengan pendekatan inklusif, komunitas ini memberi ruang bagi seniman yang karyanya kerap terpinggirkan di dunia seni arus utama.
Pameran ini menjadi bukti bahwa seni tidak mengenal batas. Dengan dukungan yang tepat, setiap individu dapat menemukan kebebasan dalam berekspresi dan menyampaikan apa yang tak sempat terucap.
Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi Instagram @kaktoto.
(Nuh)