JAVASATU.COM- Lembaga Takmir Masjid (LTM) PCNU Gresik menggelar pelatihan perawatan jenazah untuk menyiapkan generasi penerus pemandi jenazah yang kian langka.

Kegiatan yang dipusatkan di Gresik ini diikuti 220 peserta, terdiri dari 150 perwakilan lembaga pendidikan tingkat SMA hingga perguruan tinggi dan 70 peserta perseorangan dari berbagai latar belakang.
Ketua LTM PCNU Gresik, Nasichun Amin, mengatakan pelatihan ini menjadi upaya regenerasi agar masyarakat tidak kesulitan mencari pemandi jenazah.
“Seringkali mayat harus menunggu lama untuk dimandikan karena petugas masih berada di daerah lain. Kami ingin generasi muda siap mengambil peran ini,” ujarnya, Kamis (14/8/2025).
Peserta yang hadir meliputi siswa SMA negeri dan swasta, anggota pramuka, takmir masjid, guru ngaji, Fatayat NU, hingga perwakilan rumah sakit.
Materi pelatihan dibawakan oleh penyuluh agama Islam Kemenag Sidoarjo, membahas tata cara memandikan jenazah sesuai syariat, termasuk penanganan kasus khusus seperti ibu hamil yang meninggal atau bayi yang meninggal sebelum dan setelah lahir.
Ketua PCNU Gresik, KH Mulyadi, yang membuka kegiatan, menyambut baik inisiatif tersebut.
“Fardu kifayah ini sering dianggap kurang menarik, padahal setiap lingkungan butuh orang yang paham mengurus jenazah. Saya berharap pelatihan seperti ini rutin digelar,” katanya.
Peserta terlihat antusias menyimak penjelasan narasumber dan aktif bertanya terkait berbagai situasi yang mungkin dihadapi di lapangan.
LTM PCNU Gresik menargetkan pelatihan ini digelar secara berkala agar di setiap wilayah selalu tersedia pemandi jenazah yang kompeten. (bas/nuh)