JAVASATU.COM-MALANG- Pengerukan tanah tebing di Dusun Tegaron, Desa Panggungrejo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, diduga tidak memiliki izin dari pihak yang bersangkutan.
Pengerukan yang termasuk dalam bahan tambang galian C semestinya harus mengantongi izin dari Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Timur (Jatim).
Menanggapi hal tersebut, Kapolsek Kepanjen, AKP Moh Lutfi mengatakan, kegiatan pengerukan tebing tersebut tidak boleh dilakukan, terlebih tidak mempunyai izin.
“Sebenarnya tidak boleh, tapi kami (Polsek Kepanjen) akan melakukan pendalaman terlebih dahulu,” tegasnya singkat, saat dihubungi melalui WhatsApp, Rabu (4/9/2024).
Sebagai informasi, pengerukan tebing di Dusun Tegaron, Desa Pangungrejo, Kecamatan Kepanjen, sebelumnya juga pernah terjadi pada tahun 2018 silam.
Hal itu sempat membuat Kapolres Malang yang saat itu dijabat oleh AKBP Yade Setiawan Ujung geram, dan akan menindak tegas pelakunya.
Sementara itu, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Malang, Subur Hutagalung saat dikonfirmasi mengatakan, bahwa untuk kepengurusan perizinan galian C tersebut tanahnya ada di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur.
“Untuk izin pengerukan tanah, penggalian atau pengambilan tanah dan batuan dasar baik di daratan maupun di bawah air sama seperti dulu,” tegasnya.
Bahkan, lanjut Subur, untuk pengerukan tanah yang berada di Dusun Tegaron, Desa Panggungrejo, Kecamatan Kepanjen itu, pihaknya tidak mengetahui akan digunakan untuk apa dan apa sudah mengantongi izin apa belum.
“Saya tidak tahu kalau ada galian di sana, yang jelas untuk izin itu (Galian C) wewenang Pemprov,” tegasnya. (Agb/Arf)