JAVASATU.COM- Puluhan pelaku usaha kerajinan tangan di Malang Raya berharap adanya dukungan nyata dari pemerintah untuk pengembangan ekonomi kreatif, khususnya sektor handy craft.

Harapan itu disampaikan dalam gelaran Parade Handy Craft 2019 yang digelar di Aula Skodam V Brawijaya, Kota Malang, Sabtu-Minggu (13-14/7/2019).
Yudha, salah satu pengrajin sekaligus penanggung jawab stan pameran, menyebut kehadiran parade ini menjadi momen untuk menunjukkan karya dan menarik perhatian pemerintah agar lebih serius membina para perajin lokal.
“Harapan kami, ada bantuan rutin dari dinas terkait, terutama dalam hal pemasaran dan pengembangan produk. Supaya usaha kami bisa naik kelas,” kata Yudha kepada wartawan.
Event tahunan ini diinisiasi oleh Komunitas Crafter Plat N dan diikuti sekitar 70 stan, dengan 90 persennya merupakan pelaku handy craft dari Malang Raya, Surabaya, Kediri, dan Pasuruan.
Sejumlah nama yang turut ambil bagian antara lain KIipa Wood Projects, Bakaran Dau, Mbois Metal Craft Works, serta Difabel Creative Community.
Linda, panitia Parade Handy Craft 2019, mengatakan acara ini rutin digelar sejak 2015, meski sempat vakum pada 2018. Selain pameran produk, pengunjung juga disuguhi beragam pelatihan kerajinan seperti melukis, eco printing, hingga teknik rajut.
“Semoga pameran ini bisa mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif di Malang Raya,” ujar Linda.
Pantauan di lokasi, ratusan pengunjung tampak antusias berburu produk unik mulai dari tas lukis berbahan cat akrilik, sepatu handmade, boneka rajut ala Jepang (amigurumi), hingga busana rajut gamis.
Event ini pun menjadi ajang apresiasi dan promosi bagi karya-karya inovatif dan bernilai estetika tinggi khas lokal. (Had/Js)