JAVASATU.COM-GRESIK- Berdasar data di laman resmi BMKG Jawa Timur (Jatim), awal musim kemarau tahun 2023 di Jatim diperkirakan terjadi pada bulan April dan Mei. Termasuk di Kabupaten Gresik.
Sebab itu, di musim kemarau ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik melalui Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarla) mengimbau agar masyarakat tak asal membakar lahan kosong dan sampah tanpa pengawasan.
“Harus waspada jika warga akan melakukan pembakaran. Apalagi setelah membakar terus ditinggal tidak dijaga atau diawasi. Saat ini musim kemarau di Gresik,” ungkap Kepala Damkarla Gresik, Agustin Halomoan Sinaga, Selasa malam (30/5/2023) saat dihubungi melalui sambungan telepon.
Pihaknya mencontohkan kebakaran di lahan kosong rumput alang-alang yang terjadi di Perumahan Ladiva dan Perumahan Menganti Permai, Desa Hulaan, Kecamatan Menganti pada Senin (29/5/2023).
“Kejadian itu seperti dikatakan saksi mata salah satu petugas keamanan perumahan bernama Gunawan bahwa titik awal api diduga berasal dari pembakaran lahan kosong tanpa pengawasan,” jelas Sinaga sapaannya.
Selain itu, lanjut Sinaga, pada Selasa sore (30/5/2023) juga kebakaran lahan kosong rumput alang-alang terjadi di Jalan Raya Cerme Lor, Kelurahan Cerme Lor, Kecamatan Cerme.
“Menurut keterangan saksi mata seorang penjaga warung bernama Nico yang berdekatan di lokasi kebakaran bahwa api diduga berasal dari pembakaran sampah tanpa dijaga atau diawasi saat sedang membakar, kemudian menjalar ke rumput alang-alang,” ungkap Sinaga.
Untuk itu, dirinya kembali menegaskan bahwa masyarakat harus waspada dan tak asal melakukan pembakaran.
“Masyarakat diimbau tidak asal melakukan pembakaran di lahan kosong dan sampah. Harus diawasi dan dijaga,* imbau Sinaga berpesan.
Sementara hingga berita ini diunggah, data Damkarla Gresik mencatat bahwa pada bulan Mei 2023 telah terjadi 10 kebakaran. Sedang rescue ada 44 kejadian. (Bas/Saf)