Javasatu,Ponorogo- Warga Jalan Wonopringgo Kelurahan Kertosari, Kecamatan Babadan, Kabupaten Ponorogo digegerkan penemuan mayat membusuk di gorong-gorong atau selokan saat kerja bakti, Minggu (28/02/2021) pagi.
Diceritakan Tatag Suwarsono, penemu mayat pertama kali, awalnya dirinya bersama warga lain sedang kerja bakti membersihkan selokan di depan Masjid Assakinah mencium bau tak sedap dari gorong-gorong.
“Kami mencari sumber bau busuk tersebut, setelah dicari ternyata berasal dari bawah gorong-gorong depan Masjid. Kami kaget ada sesosok mayat laki-laki membusuk” kata Tatag, Minggu (28/2/2021).
Selanjutnya Tatag bersama warga lain mengeluarkan mayat tersebut dari dalam gorong-gorong.
Kemudian, temuan ini dilaporkan kepada pihak kepolisian. Tidak ada identitas ditemukan dari mayat tersebut.
“Mayat laki-laki tersebut memakai baju switer warna krem, kaos pendek warna hitam corak garis-garis putih dan mengenakan celana pendek warna hitam,” ungkap Tatag.
Pasca ramai penemuan mayat membusuk di gorong-gorong tersebut. Datang dua orang warga Kelurahan Keniten yang sejak sepekan lalu mengaku kehilangan orang tuanya.
Dari ciri-ciri di atas diketahui mayat tersebut merupakan orang tua mereka.
“Benar mayat yang ditemukan warga tersebut adalah orang tua kami, ayah saya meninggalkan rumah sejak 17 Februari 2021 lalu. Orang tua saya alami pikun. Saat pergi dari rumah mungkin lupa jalan pulang” kata Sugianto salah satu anaknya korban.
Usai dilakukan pemeriksaan oleh pihak kepolisian dan kesehatan, jasad korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
“Korban diketahui bernama Siis 76 tahun, warga Jl. Manggis 127 RT.02 RW.02, Kelurahan Keniten, Kecamatan Kabupaten, Ponorogo. Pihak keluarga menolak untuk dilakukan pemeriksaan dan otopsi. Keluarga dengan lapang dada menerima peristiwa tersebut sebagai musibah” kata salah satu petugas kepolisian yang berada di TKP. (ND/JS)
Comments 1