Javasatu,Blitar- Diketahui, perempuan paruh baya tewas tertabrak kereta api di lintasan km 91+900 antara Kesamben – Pohgajih di Dusun Plampangan RT 003 RW 003 Desa Jugo Kecamatan Kesamben Kabupaten Blitar, Senin 4 Januari 2021 dini hari.
Kapolsek Kesamben, Iptu Eko Soedjoko mengatakan, perempuan tanpa identitas itu berusia sekitar 60 tahun. Kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 02.30 WIB. Adapun barang bukti dari tangan korban, yaitu baju motif bunga berwarna merah muda, rok hitam. Dan sandal jepit warna merah muda.
“Awalnya seorang saksi, Arif, sekitar pukul 01.30 WIB berada di rumahnya di pinggiran rel kereta api. Melihat korban berjalan dari arah barat ke timur di atas rel lintasan kereta api. Sambil berteriak-teriak dengan jarak sekitar 300 meter dari lokasi kejadian,” papar Iptu Eko kepada Nusadaily.com, group Javasatu.com Senin 4 Januari 2021 pagi.
Berita Lainnya:
-
Wow… Nama Inul Daratista di Daftar Kontak HP Adam Suseno, Disebut Helder – Nusadaily.com
-
Tri Rismaharini Wali Kota Terpegah dalam Isu COVID-19 – Nusadaily.com
-
Terlapor Dugaan Kasus Penipuan CPNS Sumenep Mengaku sebagai Korban – Nusadaily.com
“Setengah jam berselang, Arif dan seorang sekuriti mendengar suara klakson secara berulang kali dari KA Matarmaja. KA melintas dari arah barat ke timur. Tak lama kemudian mereka mendatangi kerumunan warga di perlintasan KA di lingkungan rumahnya. Yang ternyata sekira 50 meter dari perlintasan tersebut korban didapati meninggal dunia diduga tertabrak kereta api Matarmaja tujuan Malang,” jelasnya.
Iptu Eko menambahkan, setelah mendapat laporan itu, petugas langsung mendatangi lokasi dan menindaklanjutinya. Korban dalam kondisi meninggal dunia dievakuasi ke RSUD Ngudi Waluyo Wlingi. Saat ini pihaknya mencari identitas asal korban. Mengingat tidak ditemukan identitas pada diri korban.
“Jadi korban meninggal dunia dibawa ke kamar jenazah RSUD Ngudi Waluyo Wlingi. Korban sendiri memiliki ciri-ciri berambut putih dengan tinggi badan sekitar 150 centimeter,” imbuhnya soal seorang perempuan tewas. (ND/JS)