JAVASATU.COM-MALANG- Hari Rabu (21/02/2024), telah dilaksanakan pertemuan antara Koperasi Jasa Bola Gajayana Indonesia, Panitia Pelaksana Charity Game Sepak Bola Para Legenda II, Perwakilan Askot PSSI Kota Malang, bersama Pj. Wali kota Malang beserta jajaran Pemkot Malang. Turut hadir Asisten II Wali kota Malang, Kepala Disporapar Kota Malang, Kepala Dinas Perizinan Kota Malang, Kepala Dinas Dikbud Kota Malang, Kepala Diskopindag Kota Malang, Kepala Dishub Kota Malang, Kasat Pol PP Kota Malang, Kabag Prokopim Kota Malang dan lainnya.
Pertemuan tersebut diawali oleh Prof. H. Mohammad Bisri, selaku Ketua Dewan Pembina Koperasi Jasa Bola Gajayana Indonesia. Dalam pemaparannya, ia menyampaikan bahwa kehadiran Koperasi Jasa Bola Gajayana Indonesia (BGI) sudah melalui proses yang panjang. Niat utamanya adalah mengembangkan ekosistem ekonomi kreatif dan industri produk olahraga di Malang Raya. Kantor pusat Koperasi Jasa BGI memang di Kota Malang. Tapi layanannya sudah menjangkau Malang Raya dan Surabaya.
“Koperasi Jasa Bola Gajayana Indonesia ini, didirikan dengan niat untuk membangun ekosistem kesehatan masyarakat. Termasuk ekosistem ekonomi kreatif dan industri olahraga. Kenapa bentuknya koperasi? Kok bukan PT atau Yayasan? Karena kita bertujuan agar koperasi ini bisa dimiliki oleh seluruh masyarakat Jawa Timur. Jadi, menjadi milik anggotanya. Bukan jadi milik para pemegang saham,” ujar Prof. H. Mohammad Bisri, yang juga pernah menjabat sebagai Rektor Universitas Brawijaya Malang periode tahun 2014 – 2018.
“Koperasi Jasa BGI ini, selama tahun 2024 sudah merancang Program Kolaborasi Sepak Bola. Yang pertama adalah Charity Game Sepak Bola Para Legenda II. Yang kedua adalah Kejuaraan Sepak Bola Tingkat Pelajar SMP/ sederajat se-Kota Malang. Yang ketiga adalah Festival Sekolah Sepak Bola se-Malang Raya. Dan yang keempat adalah Liga Santri #2 Malang Raya,” imbuh Prof. H. Mohammad Bisri.
Selain itu, Prof. H. Mohammad Bisri juga menambahkan, bahwa kesuksesan promotor olahraga sepak bola pada tahun 2023 yang lalu, menjadi semangat agar pada tahun 2024 ini bisa lebih sukses lagi.
“Apalagi, saat ini sudah banyak mendapatkan dukungan. Mulai dari Kepala Bakorwil III Jawa Timur dan Pj. Gubernur Jawa Timur. Juga dukungan dari beberapa sponsor yang tahun kemarin sudah terlibat berkolaborasi bersama pada tahun 2023 yang lalu,” tandasnya.
Dr. Wahyu Hidayat, MM., selaku Pj. Wali kota Malang, menyatakan sangat bangga dengan adanya inisiatif Program Kolaborasi Promotor Olahraga Sepak Bola. Apalagi semua pertandingannya bisa dilaksanakan di Stadion Gajayana Malang. Karena pada saat ini, keberadaan Stadion Gajayana Malang sudah berusia Satu Abad (100 Tahun).
“Tahun 2024 ini sangat istimewa bagi Kota Malang. Kita sedang merayakan HUT Kota Malang ke-110 tahun. Kita juga merayakan Satu Abad Stadion Gajayana Malang. Apalagi jika nanti Pj. Gubernur Jawa Timur berkenan memberikan Kick Off Rangkaian HUT Propinsi Jawa Timur ke-79 tahun, yang akan dilaksanakan di Stadion Gajayana Malang, bersama 76 Legenda Sepak Bola Indonesia. Tentu semuanya itu bisa menjadi rangkaian acara yang sangat super istimewa,” ungkap Dr. Wahyu Hidayat, MM., selaku Pj. Wali kota Malang.
Selain itu, Pj. Wali kota Malang juga menyatakan siap mendukung penuh seluruh kegiatan yang ada di dalam Program Kolaborasi Promotor Olahraga Sepak Bola di Kota Malang. Termasuk, secara khusus Pj. Walikota Malang akan memberikan apresiasi kepada seluruh Legenda Sepak Bola Indonesia, yang akan bertanding mewakili Malang Legends. Sebagai informasi, Charity Game Sepak Bola Para Legenda II, yang akan dilaksanakan pada tanggal 19 Mei 2024, di Stadion Gajayana Malang, akan mempertemukan antara Malang Legends VS Surabaya Legends.
“Saya sangat suka sepak bola. Semoga, pada pertandingan nanti, Para Legenda Sepak Bola Indonesia, mau mengajak saya ikut bertanding dalam Sesi All Stars Legends Indonesia di Stadion Gajayana Malang. Bersama Walikota Surabaya, Pj. Gubernur Jawa Timur dan Prof. Bisri. Kita semuanya bermain sepak bola untuk bersenang-senang dan menghibur masyarakat. Semuanya bertujuan untuk menyebarkan inspirasi dan semangat Indonesia Damai,” sambung Pj. Wali kota Malang, yang disambut dengan antusias oleh Panitia Pelaksana dan Perwakilan Malang Legends.
Sebagai informasi tambahan, dalam event Charity Game Sepak Bola Para Legenda II ini, juga akan dimeriahkan dengan rangkaian acara Bazar UMKM, Showcase Produk Industri Olahraga dan Coaching Clinic Sekolah Sepak Bola bersama Para Legenda Sepak Bola Indonesia. Yang dilaksanakan mulai tanggal 18 – 19 Mei 2024. Selain itu, seperti pada pelaksanaan tahun 2023 kemarin, salah satu tujuan utamanya adalah membangun Museum Sepak Bola Indonesia. Yang harapannya ke depan, Museum Sepak Bola Indonesia bisa ditempatkan di Stadion Gajayana Malang. Koordinator Pendirian Museum Sepak Bola Indonesia di Stadion Gajayana Malang adalah Hengki Herwanto. Yang telah dikenal luas sebagai salah satu inisiator dan pendiri Museum Musik Indonesia. Sebagai informasi, Museum Musik Indonesia terus berkembang selama 15 tahun hingga saat ini. (Wes/Nuh)