JAVASATU.COM- Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah (Jateng) menerima kunjungan tim akademisi dari Sekolah Kajian Strategik dan Global (SKSG) Universitas Indonesia (UI) dalam kegiatan Sosialisasi dan Pengabdian Masyarakat bertema “E-Policing dan Keteraturan”, yang digelar di Aula Lantai 2 Mapolda Jateng, Rabu (15/10/2025).

Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Studi Kajian Ilmu Kepolisian (KIK) SKSG UI yang dipimpin Dr. Drs. Arthur Josias Simon Runturambi, M.Si., selaku Kaprodi KIK, bersama sejumlah dosen dan peneliti.
Kedatangan mereka disambut Karo SDM Polda Jateng Kombes Pol Noviana Tursanurohmad, yang mewakili Kapolda Jateng Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, serta dihadiri pejabat utama dan jajaran Biro SDM Polda Jateng.
E-Policing Jadi Langkah Strategis Modernisasi Polri
Dalam sambutan Kapolda Jateng yang dibacakan Karo SDM Kombes Pol Noviana Tursanurohmad, disampaikan apresiasi terhadap tim dari Universitas Indonesia yang dinilai berkontribusi dalam pengembangan Polri berbasis ilmu pengetahuan.
“Globalisasi membawa tantangan baru berupa kejahatan yang semakin kompleks, terorganisir, dan memanfaatkan teknologi modern. Karena itu, Polri harus beradaptasi dengan perubahan melalui penerapan teknologi informasi serta sistem kerja yang transparan dan akuntabel,” ujarnya.
Ia menegaskan, penerapan e-Policing merupakan langkah strategis untuk menghadirkan pelayanan publik yang cepat, tepat, akurat, dan transparan. Sistem digital ini diharapkan mampu meminimalisir potensi penyimpangan serta memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap Polri.
“Pemanfaatan big data dan sistem elektronik akan menekan potensi penyalahgunaan wewenang dan meningkatkan standar pelayanan prima,” lanjutnya.
Bagian dari Reformasi Menuju Indonesia Emas 2045
Menurut Kombes Noviana, pengembangan e-Policing bukan hanya soal modernisasi teknologi, tetapi juga bagian dari reformasi kultural internal Polri. Upaya ini mencakup perubahan perilaku anggota dan peningkatan profesionalisme guna mewujudkan Polri yang adaptif dan berintegritas menuju Indonesia Emas 2045.
“Langkah ini bukan sekadar digitalisasi, tapi transformasi budaya organisasi agar Polri semakin profesional dan humanis,” tegasnya.
UI Dorong Kajian Akademik untuk Penguatan Konsep E-Policing
Sementara itu, Dr. Arthur Josias Simon Runturambi menjelaskan, kegiatan ini bertujuan memberikan kontribusi akademik dalam memperkuat konsep e-Policing dan keteraturan sosial di lingkungan kepolisian.
“Kami ingin membangun kerangka akademik dan riset agar e-Policing tak hanya diterapkan sebagai sistem, tetapi menjadi budaya kerja di institusi kepolisian,” jelasnya.
Kegiatan juga diisi dengan Focus Group Discussion (FGD) yang melibatkan personel Polda Jateng sebagai responden. Diskusi membahas digitalisasi pelayanan kepolisian, etika profesi, serta tantangan penegakan hukum di era teknologi informasi.
Sinergi Akademisi dan Polri Tingkatkan Profesionalisme
Kerja sama antara Polda Jateng dan UI ini disebut sebagai bagian dari upaya peningkatan kapasitas sumber daya manusia Polri melalui riset, pembelajaran, dan kolaborasi lintas sektor.
Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto menilai kolaborasi dengan dunia akademik sangat penting untuk mendorong Polri menjadi lembaga yang terbuka dan adaptif terhadap perkembangan zaman.
“Polri terus berbenah dan terbuka terhadap masukan akademik. Kolaborasi ini memperkuat profesionalisme dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian,” tandasnya. (wan/arf)