JAVASATU.COM-MALANG- Menjelang Iduladha, semangat berkurban mulai menggema di lereng Singosari, Kabupaten Malang. Salah satu pusatnya ada di Masjid Imam Syafi’i, Desa Langlang. Meski baru berdiri sejak 2012, masjid ini jadi motor penggerak tradisi kurban yang tak hanya meriah, tapi juga sarat nilai sosial.

Takmir masjid sekaligus sesepuh desa, Yai Supeno, menyebut kurban di tempat ini tak sebatas ibadah.
“Kami gelar kirab keliling kampung sebelum penyembelihan hewan kurban agar syiar kurban terasa. Anak-anak dan warga jadi lebih antusias,” ujarnya, Rabu (4/6/2025).
Ia mengisahkan, kirab kurban yang diiringi arak-arakan hewan kurban sudah menjadi tradisi yang dinanti tiap tahun.
“Dulu kami pernah menyembelih domba seberat lebih dari 100 kilogram,” imbuhnya.
Tak hanya meriah, distribusi daging kurban juga dilakukan secara merata. Menurut panitia, Arifin, pendistribusian menjangkau semua dusun, termasuk warga kurang mampu.
“Masjid kami berada di Dusun Langlang 1, tapi daging kami salurkan sampai ke Langlang 4. Semua kebagian,” tegasnya.
Ia menambahkan, semangat kolektif warga makin meningkat.
“Sekarang makin banyak warga yang termotivasi ikut berkurban tiap tahun,” katanya.
Masjid Imam Syafi’i pun kini tengah bersiap menyambut Iduladha 2025 dengan energi baru. Warga menyebut masjid ini bukan sekadar tempat ibadah, tapi simbol gotong royong dan kepedulian sosial yang hidup di tengah desa. (Nuh)