JAVASATU.COM-BATU- Pemerintah Kota (Pemkot) Batu menggelar sidang isbat nikah terpadu bertajuk “Kota Batu Mantu” di Graha Pancasila, Balai Kota Among Tani, pada Rabu (5/2/2025).
![](https://javasatu.com/wp-content/uploads/2025/02/wp-17387626786717155943559865673960-700x394.jpg)
Acara ini merupakan hasil kolaborasi antara Pengadilan Agama Malang, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Batu, serta Kantor Kementerian Agama Kota Batu.
Sebanyak 83 perkara disidangkan dalam kegiatan ini, yang terdiri dari 13 perkara isbat nikah, 44 perkara asal-usul anak, dan 26 perkara pembetulan biodata.
Sekretaris Daerah Kota Batu, Zadim Efisiensi, M.Si., mengapresiasi sinergi berbagai pihak dalam penyelenggaraan acara ini.
Ia menegaskan bahwa program ini tidak hanya membantu warga mendapatkan dokumen hukum yang sah, tetapi juga meningkatkan kesadaran akan pentingnya tertib administrasi kependudukan.
“Sidang terpadu ini merupakan wujud nyata kolaborasi Pemkot Batu, Pengadilan Agama Malang, dan Kemenag Kota Batu dalam memberikan pelayanan hukum yang cepat, mudah, dan efisien,” ujar Zadim.
Menurut dia, sidang isbat nikah menjadi solusi bagi pasangan yang telah menikah secara agama tetapi belum tercatat secara hukum.
“Dengan adanya program ini, peserta tidak hanya mendapatkan akta nikah, tetapi juga dokumen kependudukan yang sah,” imbuhnya.
Ketua Pengadilan Agama Malang, Dr. Hj. Nurul Maulidah, S.Ag., M.H., menambahkan bahwa tingginya jumlah perkara asal-usul anak menunjukkan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pencatatan pernikahan secara resmi.
“Perempuan dan anak adalah pihak yang paling dirugikan dalam pernikahan siri. Dengan adanya sidang ini, mereka mendapatkan perlindungan hukum yang lebih baik,” jelas Nurul.
“Sidang terpadu ini bertujuan untuk membantu masyarakat dalam memperoleh kepastian hukum terkait pernikahan, asal-usul anak, serta pembetulan biodata,” imbuhnya menegaskan.
Seluruh biaya sidang ditanggung oleh Pemkot Batu dan Baznas Kota Batu, sehingga masyarakat dapat memperoleh layanan ini secara gratis.
Kegiatan ini merupakan yang terbesar di Kota Batu, baik dari segi jumlah peserta maupun cakupan layanan yang diberikan. (Yon/Saf)