JAVASATU.COM-GRESIK- Forum Komunikasi Lalu Lintas (FKLL) Kabupaten Gresik menggelar rapat evaluasi arus mudik dan balik Lebaran 2025 sekaligus membahas penanganan titik rawan kecelakaan (blackspot). Pertemuan lintas sektor ini berlangsung di Aula Dinas Perhubungan Gresik, Selasa (15/4/2025).

Kegiatan tersebut dihadiri Ketua DPRD Gresik Muhammad Syahrul Munir, Kasat Lantas Polres Gresik AKP Rizki Julianda Putera Buna, Kepala Dinas Perhubungan, perwakilan Dinas PUTR, Dinas Kesehatan, Bappeda, dan Jasa Raharja.
Ketua DPRD Gresik Syahrul Munir menegaskan pentingnya menjadikan keselamatan lalu lintas sebagai prioritas dalam perencanaan kebijakan transportasi.
Ia mendorong agar hasil evaluasi forum ini menjadi acuan dalam penyusunan perubahan anggaran 2025, khususnya untuk penanganan daerah rawan kecelakaan secara berkelanjutan.
“Keselamatan lalu lintas harus menjadi prioritas dalam setiap perencanaan kebijakan transportasi. Hasil evaluasi ini penting untuk menjadi dasar dalam penyusunan perubahan anggaran 2025, terutama terkait penanganan daerah rawan kecelakaan secara berkelanjutan,” tegas Ketua DPRD Gresik, Muhammad Syahrul Munir, dalam rapat evaluasi arus mudik dan balik Lebaran bersama Forum Komunikasi Lalu Lintas (FKLL) di Aula Dinas Perhubungan Gresik, Selasa (15/4/2025).
Senada, Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mahenu melalui Kasat Lantas AKP Rizki Julianda menekankan perlunya aksi nyata, mulai dari pemasangan rambu tambahan, peningkatan lampu penerangan jalan umum, penambahan median jalan, hingga pemasangan garis kejut di jalur rawan kecelakaan.
Dinas Kesehatan dan Jasa Raharja turut mendukung upaya penanganan kecelakaan dengan memperkuat layanan cepat bagi korban, termasuk percepatan administrasi BPJS dan penerbitan surat jaminan rumah sakit.
Sementara itu, Dinas PUTR siap memperbaiki kerusakan jalan sesuai skala prioritas, dan Bappeda mendorong penguatan anggaran untuk memperkuat fasilitas keselamatan lalu lintas di wilayah rawan kecelakaan.
Forum ini menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Gresik dan seluruh pemangku kepentingan untuk terus bersinergi menciptakan lalu lintas yang aman, tertib, dan selamat bagi seluruh masyarakat. (Bas/Arf)