JAVASATU.COM- UPT SMPN 10 Gresik kembali mencetak prestasi tingkat kabupaten setelah meraih Juara 1 Gresik Inovasi Kompetisi (GIK) 2025 dalam ajang Gresik Innovation Festival (GINOFEST) 2025.
Penghargaan diberikan untuk Kategori Khusus EKSIS (Edukasi Karakter Siswa Spenio) yang digelar Bappeda Gresik di Atrium Icon Mall pada 5–6 Desember 2025.

Penghargaan diserahkan langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Gresik, Achmad Washil Miftahul Rachman, kepada Kepala UPT SMPN 10 Gresik, Hj. Nur Aliyah, M.Pd, sebagai pemenang utama kategori perangkat daerah.
Program EKSIS Bawa Spenio Jadi yang Terbaik
Program EKSIS dinilai unggul karena mengedepankan pendidikan karakter yang adaptif, religius, dan selaras dengan visi Kurikulum Merdeka.
“Prestasi ini bukti komitmen kami mengamalkan semangat Gresik Berinovasi, Gresik Berprestasi. EKSIS bukan sekadar program, tapi dedikasi membentuk karakter siswa yang unggul dan berakhlak,” ujar Nur Aliyah, Minggu (7/12/2025).
Ia juga mengapresiasi kerja keras guru, siswa, dan orang tua, serta perangkat daerah yang mendukung penuh inovasi sekolah.
Sebelumnya, Nur Aliyah juga meraih Juara 1 Anugerah Guru Prima Kabupaten dan Provinsi Jatim 2025, serta Juara 2 tingkat nasional.
Kadispendik Gresik: Spenio Telah Buktikan Diri sebagai Sekolah Unggulan
Kepala Dinas Pendidikan Gresik, Dr. S. Hariyanto, memberikan selamat dan menyebut Spenio sebagai sekolah yang konsisten mengukir prestasi.
“UPT SMPN 10 Gresik benar-benar menunjukkan jati dirinya sebagai sekolah unggulan. Prestasi demi prestasi terus dipersembahkan untuk daerah,” ujarnya.
GINOFEST 2025 Diikuti Puluhan Inovator dari Berbagai Sektor
GINOFEST 2025 dibuka Sekda Gresik dan menghadirkan perwakilan BRIDA Jawa Timur, perangkat daerah, akademisi, pelajar, hingga komunitas inovasi, pada Jumat (5/12/2025).
Ajang ini menampilkan 26 stand inovasi, terdiri dari:
- 5 SD/MI
- 4 SMP
- 4 SMA/SMK/MAN
- 4 perguruan tinggi
- 5 perangkat daerah
- 4 stand juara GIK 2025
Sekda Gresik mengatakan GINOFEST menjadi katalis pertumbuhan inovasi daerah, meski pemerintah pusat melakukan penyesuaian anggaran.
“Semangat berinovasi tidak boleh berhenti. Keterbatasan anggaran tidak boleh menghambat kreativitas,” tegasnya.
Koordinator Investasi dan Inovasi BRIDA Jatim, Himawan Esty Bagio, menambahkan bahwa inovasi kini menjadi barometer kemajuan perangkat daerah.
GIK 2025 sendiri mencatat tingkat partisipasi tinggi dengan total peserta dari kategori perangkat daerah, aplikasi digital, agribisnis–energi, dan inovasi sosial budaya. (bas/arf)