JAVASATU.COM- Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati menerima kunjungan Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Dr. Zuhair Al-Shun, di Rumah Dinas Wali Kota, Rabu (3/12/2025). Pertemuan hangat ini menjadi momentum untuk mempererat hubungan persahabatan sekaligus menegaskan komitmen Kota Kediri terhadap perdamaian dan moderasi beragama.

“Hari ini merupakan kehormatan besar menerima kunjungan Bapak Dr. Zuhair Al-Shun. Kehadirannya tidak hanya mempererat hubungan kedua bangsa, tetapi juga menggugah kita merenungkan makna perdamaian, keadilan, dan toleransi, nilai yang menjadi fondasi moderasi beragama,” ujar Mbak Wali, spaan akrab Wali Kota Kediri.
Mbak Wali menekankan bahwa rakyat Palestina telah menunjukkan keteguhan, ketabahan, dan semangat perjuangan.
“Perdamaian bukan sekadar ketiadaan konflik, tetapi kehadiran keadilan, kesetaraan, dan pengakuan martabat manusia. Nilai ini sejalan dengan prinsip moderasi beragama yang kami gaungkan di Kota Kediri,” katanya.
Ia menegaskan bahwa moderasi beragama adalah tanggung jawab semua elemen masyarakat.
“Moderasi bukan sekadar konsep, tetapi cara hidup untuk menjadikan agama sebagai sumber kedamaian, bukan perpecahan. Keberagaman di Kota Kediri adalah kekuatan yang harus dijaga melalui saling menghormati,” tambahnya.
Dalam kesempatan ini, Mbak Wali juga memaparkan profil Kota Kediri, yang memiliki luas 63,4 km², 3 kecamatan, 46 kelurahan, dan beragam agama termasuk Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu.
“Kota ini memiliki ekosistem sosial yang melibatkan tokoh agama, pendidikan, pemuda, dan masyarakat sipil untuk menanamkan nilai toleransi,” jelasnya.
Sementara itu, Duta Besar Palestina Dr. Zuhair Al-Shun menyampaikan kegembiraannya dapat berkunjung ke Kota Kediri dan menyampaikan terima kasih atas dukungan Indonesia terhadap perjuangan Palestina.
“Palestina adalah negara indah dengan rakyat yang tangguh. Saat ini Palestina sangat membutuhkan bantuan dari negara sahabat seperti Indonesia,” ujarnya. (kur/nuh)