JAVASATU.COM-BOJONEGORO- Pengembangan Geosite Teksas Wonocolo di Kecamatan Kedewan terus dilakukan untuk menjadikannya destinasi unggulan dalam Geopark Bojonegoro. Upaya ini mencakup tiga rencana utama yang difokuskan pada infrastruktur, daya tarik wisata, dan pemberdayaan masyarakat.
Dilansir dari bojonegorokab.go.id, General Manager (GM) Geopark Bojonegoro, Kusnandaka Tjatur P, menjelaskan bahwa rencana pertama adalah pengembangan infrastruktur. Langkah ini meliputi perbaikan aksesibilitas, peningkatan fasilitas wisata, serta pemasangan penerangan jalan hingga lokasi geosite.
Rencana kedua adalah peningkatan daya tarik wisata, yang mencakup pembangunan museum mini untuk menjelaskan sejarah serta proses pengeboran minyak tradisional di Wonocolo. Selain itu, akan ada simulasi pengeboran minyak untuk wisatawan serta jalur trekking dengan titik edukasi geologi.
“Kami ingin melengkapi rumah singgah sebagai museum mini, menyediakan simulasi pengeboran minyak, dan membuat jalur geotourism trails yang menarik bagi wisatawan,” jelas Kusnandaka, Senin (3/2/2025).
Rencana ketiga adalah pemberdayaan masyarakat, termasuk pelatihan bagi warga lokal sebagai pemandu wisata dan pengembangan produk khas seperti makanan, kerajinan tangan, serta cinderamata bertema minyak bumi.
Beberapa pencapaian pada 2024 meliputi perbaikan fasilitas pendukung seperti musholla, gardu pandang, sumur percontohan, dan MCK. Papan informasi juga telah dipasang agar pengunjung memahami sejarah dan potensi geologi sebelum tiba di lokasi.
“Kami berharap Geosite Teksas Wonocolo dapat menjadi destinasi unggulan Geopark Bojonegoro,” pungkasnya.
Untuk perencanaan 2025, Pemkab Bojonegoro telah menginventarisasi berbagai aspek pengembangan, termasuk infrastruktur, promosi, edukasi, dan pemberdayaan masyarakat lokal. Kolaborasi dengan berbagai pihak diharapkan dapat mempercepat pencapaian target destinasi geowisata unggulan. (Kim/Arf)