email: javasatu888@gmail.com
  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI
Javasatu.com
Kamis, 24 Juli 2025
No Result
View All Result
Javasatu.com
No Result
View All Result

PMK, Sodikul Amin: Vaksinasi ke Hewan Harus Cermat

by Agung Baskoro
1 Juli 2022

JAVASATU.COM-MALANG – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Malang, Sodikul Amin, meminta ke Satgas Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), terutama pada pemberian vaksin, agar bisa lebih cermat melihat kondisi pergerakan wabah yang mematikan itu.

Petugas kesehatan hewan di Kabupaten Malang saat melakukan vaksinasi ternak. (Foto: Agung Baskoro/Javasatu.com)

Mengingat, vaksin PMK hanya bisa diberikan kepada sapi yang masih sehat dan belum terkena virus PMK. Untuk itu, ia meminta kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang melalui Satgas Penanganan PMK, bisa segera melakukan upaya mitigasi.

“Daerah yang penyebarannya sudah luar biasa itu, seperti Malang Barat, konteksnya pengendalian, bukan pencegahan lagi. Nah langkah-alngkah pengendalian ini tentu berbeda dengan pencegahan,” ujar Sodikul, Jumat (1/7/2022).

KONTEN PROMOSI

Menurut Sodikul langkah pertama yang harus diambil adalah pendataan yang akurat. Tujuannya, agar vaksin yang diberikan kepada ternak lebih tepat sasaran dan tidak terbuang percuma.

Sementara hingga saat ini, dirinya menilai bahwa petugas yang ada cukup kesulitan untuk memastikan, seekor hewan dipastikan sehat, masih bergejala atau sudah dipastikan PMK.

“Kemudian terkait dengan vaksin, yang saat ini sudah didistribusikan ke banyak KUD, kita berharap untuk hati-hati. Kalau hanya sekedar divaksinkan, kepada ternak yang hanya dianggap sehat, maka jangan harap vaksinasi ini bisa berhasil optimal. Kalau pelaksanaan vaksin ini asal-asalan, akan ada kesia-sia an,” terangnya.

Sedang, lanjut dia, untuk memastikan sapi dalam kondisi sehat sebelum divaksin, yakni dengan mengukur suhu badannya. Apalagi jika mengingat penyebaran wabah ini terbilang cukup cepat.

BacaJuga :

Razia Internal Polres Malang, Pastikan Anggota Tertib Berlalu Lintas

Pasutri Tewas di Lawang Malang, Polisi Periksa Tiga Saksi Termasuk Anak Korban

“Katakan begini, dalam 1 kandang ada 5 ekor sapi. Dari 5 ekor, salah satu sapi sudah muncul gejala (PMK), itu yang 4 ekor tidak boleh divaksin. Karena hampir dipastikan tertular, hanya tinggal menunggu waktu inkubasi. Paling gak suhu normal badan sapi ini kalau sehat itu diantara 38 sampai 39 derajat. Nah, maka kalau suhu diatas 40, bisa diyakinkan kalau itu terpapar. Dan setidaknya itu bisa jadi parameter,” jelas Sodikul.

Untuk itulah, dia berucap, anggaran belanja tak terduga (BTT) yang direncanakan untuk penanganan PMK, agar bisa dieksekusi. Agar segera dibelanjakan untuk obat, vitamin dan memenuhi nutrisi sapi.

“Untuk tahapan pra vaksinasi, pemberian nutrisi, vitamin obat-obatan, untuk ternak menuju sehat itu bisa terpenuhi dulu. Jadi vaksin ini kadaluarsanya berapa lama kita emang harus menjaga itu, agar vaksin tidak sia-sia. Dan jangan sampai vaksin itu digunakan tapi tidak ada gunanya,” pungkas Sodikul.

Sebagai informasi, hingga saat ini Kabupaten Malang sudah mendapat vaksin sebanyak 77.500 dosis. Dimana penyalurannya dilakukan melalui koperasi-koperasi yang menaungi peternak-peternak sapi di sekitarnya. (Agb/Arf)

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
Tags: Penyakit Mulut dan KukuPMK Kabupaten MalangSodikul AminVaksinasi PMK

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

BERITA TERBARU

Gresik Wisuda 1.664 Lulusan JAKETKU, Pemkab Janjikan Beasiswa Kuliah

Yayasan Ujung Aspal Jatim Apresiasi 25 Tokoh Penggerak Pembangunan Kota Batu

ADVERTISEMENT

Tesis Doktoral UMM: K-Pop Bentuk Identitas Sosial Baru, Picu Imperialisme Budaya di Kalangan Muda

DPRD Gresik Dukung Migran Center, Anggarkan Rp 600 Juta untuk Perlindungan Pekerja

Presiden Prabowo Lantik 2.000 Perwira TNI-Polri, Siap Jaga Kedaulatan NKRI

Prev Next

POPULER HARI INI

Yayasan Ujung Aspal Jatim Apresiasi 25 Tokoh Penggerak Pembangunan Kota Batu

Istri Bersimbah Darah, Suami Tewas Gantung Diri di Lawang Malang

Anak Binaan LPKA Blitar Terima Remisi dan Ijazah di HAN 2025, Emil Dardak: Mereka Punya Masa Depan

AION UT Resmi Meluncur di GIIAS 2025, Mobil Listrik Futuristik GAC Banderol Mulai Rp 300 Jutaan

Razia Internal Polres Malang, Pastikan Anggota Tertib Berlalu Lintas

BERITA LAINNYA

Presiden Prabowo Lantik 2.000 Perwira TNI-Polri, Siap Jaga Kedaulatan NKRI

LSM LIRA dan Relawan Buka “Kotak Pos Prabowo” untuk Laporkan Korupsi

AION UT Resmi Meluncur di GIIAS 2025, Mobil Listrik Futuristik GAC Banderol Mulai Rp 300 Jutaan

Anak Binaan LPKA Blitar Terima Remisi dan Ijazah di HAN 2025, Emil Dardak: Mereka Punya Masa Depan

Khofifah Dorong Ekowisata Berbasis Konservasi, Targetkan Wisatawan Lebih Lama di Jatim

Prev Next

BERITA KHUSUS

DPRD Kabupaten Malang dan Bupati Sanusi Sepakat Perkuat Tata Kelola Daerah

RSUD Gresik Sehati Resmi Dibuka, Percepat Akses Layanan Kesehatan di Gresik Selatan

Prev Next

POPULER MINGGU INI

Istri Bersimbah Darah, Suami Tewas Gantung Diri di Lawang Malang

Yayasan Ujung Aspal Jatim Apresiasi 25 Tokoh Penggerak Pembangunan Kota Batu

BLT DBHCHT Gresik Cair, Balongpanggang Jadi Lokasi Perdana

Umpatan “Ndasmu” Menurut Rasa Bahasa Jawa

Pasutri Tewas di Lawang Malang, Polisi Periksa Tiga Saksi Termasuk Anak Korban

KONTEN PROMOSI
  • Tentang Javasatu
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Siber
  • Kode Perilaku Perusahaan
  • Perlindungan Wartawan

© 2025 Javasatu. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI

© 2025 Javasatu. All Right Reserved