JAVASATU.COM-MALANG- Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Kabupaten Malang, menyebutkan bahwa ada 15.755 ekor ternak yang terkonfirmasi penyakit mulut dan kuku (PMK), dan itu tersebar di 27 kecamatan.

Dari jumlah tersebut masih wilayah Malang Barat yang mendominasi angka terbanyak. Yakni Kecamatan Ngantang 6.000 ekor, Pujon 5.700 ekor dan Kecamatan Kasembon sebanyak 1.200 ekor ternak.
“Sisanya tersebar di 24 kecamatan yang lain,” ujar Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Eko Wahyu Widodo, melalui sambungan telepon, Selasa (5/7/2022).
Eko juga menyebut, saat ini capaiannya sudah 73 persen atau sebanyak 43 ribu ekor ternak yang sudah divaksin. Dari total vaksin PMK yang sudah diterima Kabupaten Malang sebanyak 59 ribu dosis.
Sementara untuk ternak yang mengalami sakit atau muncul gejala PMK, masih terus dilakukan pemulihan dan dipastikan telah dalam kondisi sehat terlebih dahulu, sebelum divaksin.
“Yang sakit tidak bisa divaksin harus nunggu sehat dulu, sementara masih disisir. Sedang dilakukan penyisiran, kita targetkan minggu inilah,” terang Eko.
Sedang untuk mengantisipasi penyebaran, pihaknya melakukan upaya penyekatan mobilisasi ternak dan penutupan pasar hewan. Sedangkan untuk upaya pengobatan masih belum bisa dilakukan secara menyeluruh.
“Beberapa mungkin masih diupayakan pemberian obat dan vitamin bagi ternak yang sakit. Yang jelas sudah terakomodir, kalau dibilang belum, nyatanya sudah tapi memang belum semua. Ya memang kita harus ber proses, tetap kita ikuti aturannya. Yang jelas itu aja dulu. Yang berkaitan dengan vaksin aja dulu,” pungkas Eko. (Agb/Nuh)