JAVASATU.COM-SURABAYA- Aktivis lingkungan dan mahasiswa yang tergabung dalam Asosiasi Komunitas Sungai Indonesia (AKSI) pada Jumat (25/11/2022) siang di Depan Kantor PT Wings di Jalan Embong Malang, Surabaya menggelar aksi demonstrasi mendesak pihak Wings untuk mengurangi pemakaian kemasan produk berbahan plastik berupa sachet.
Pantauan di lapangan, para aktivis AKSI membentangkan spanduk di sepanjang Jalan Embong Malang Surabaya bertuliskan ‘Sachet PT Wings Cemari Sungai dan Pantai Indonesia’. Selain itu ada juga bertuliskan ‘Sachet PT Wings Cemari Bumi Masa Kini, Masa Lalu, Masa Depan, Forever’. Juga ada spanduk yang bertuliskan ‘Sachet PT Wings Membunuhku’ lengkap dengan ilustrasi gambar ikan kecil di pojok kanan atas spanduk. “Wings Wajib Kurangi 30% Kemasan Sachet” tulis di spanduk berwarna latar coklat.
Tak hanya membentangkan spanduk, aktivis AKSI juga membawa patung replika Dewi Sri yang dililiti ‘sampah’ plastik kemasan sachet produk dari WIngs Group.
Beberapa aktivis AKSI melakukan orasi meminta PT Wings mengurangi 30% sampah sachet sebagai bagian roadmap Indonesia dalam pengurangan 70% sampah plastik ke laut pada tahun 2030.
“PT Wings harus ikut bertanggungjawab mengurangi 30% produksi sachet dan ikut membersihkan sampah sachet yang tercecer di laut, pantai dan sungai Indonesia” ungkap Wahyu Prahardana, aktivis AKSI di lokasi demonstrasi.
Lebih lanjut Mahasiswa Jurusan Sejarah Universitas Negeri Malang (UM), mendesak PT Wings untuk menerapkan EPR atau tanggungjawab atas sampah yang dihasilkan Wings dan kewajiban membersihkan sampah sesuai undang-undang pengelolaan sampah no 18 tahun 2008.
Aktivis AKSI lain, Chandra Iman juga menyampaikan kekesalannya karena selama ini banyak sampah sachet PT Wings yang mencemari sungai-sungai di Indonesia.
“Kami ingin masuk ke dalam kantor dan menyampaikan surat tuntutan kami langsung kepada manajemen PT Wings. Kami ingin agar orang-orang Wings tahu dan paham kewajiban EPR dan pengurangan 30% sampah sachetnya” ungkap Chandra Iman, aktivis AKSI, mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Nusantara PGRI Kediri.
Setelah 45 menit aktivis AKSI melakukan demo dan orasi. Aksi akhirnya reda usai Manajer Marketing PT Wings menemui massa aktivis AKSI.
Manajer Marketing PT Wings, Lilik menemui massa aktivis AKSI dan berjanji akan mengundang aktivis AKSI untuk melakukan audiensi dengan Top Manajemen PT Wings minggu depan.
“Surat tuntutan AKSI kami terima dan akan dikoordinasikan dengan internal manajemen PT Wings kemudian akan diadakan audiensi antara Wings dengan AKSI, Minggu depan” ujar Lilik, Manajer Marketing PT Wings di hadapan aktivis AKSI, Jumat (25/11/2022). Disusul dengan massa AKSI membubarkan diri.
Sementara itu, Manajer Litigasi AKSI, Kholid Basyaiban menyatakan puas karena sudah memberikan sampah plastik kemasan sachet kepada pihak Wings.
“Kami Puas karena sudah memberikan sampah sachet PT Wings seperti So Klin dan Mie Sedap yang banyak ditemukan tercecer di sungai dan pantai di seluruh Indonesia. PT Wings harus bertanggungjawab dengan implementasi Extended Producen Responsibility atau tanggungjawab mengolah sampah yang tidak bisa diolah secara alami,” ungkap Kholid Basyaiban.
Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa AKSI menuntut 8 upaya yang harus dilakukan oleh PT WINGS atas sampah-sampah sachet dari produk Wings seperti So Klin, Mie Sedap, Kecap Sedap, Jasjus dan packaging lainnya.
Tambahan informasi, demonstrasi dimulai pukul 10.00 WIB, diikuti sekitar 20 orang aktivis dari AKSI. Untuk mengamankan Aksi, 30 orang Polisi dari Polrestabes Surabaya diturunkan untuk menjaga ketertiban aktivis AKSI. Personel TNI pun turut terlibat dalam pengamanan aksi. (Bas/Saf)