JAVASATU.COM- Wakil Wali Kota Malang, Ali Muthohirin, menegaskan bahwa ASN, guru, dan tenaga kesehatan (nakes) merupakan pilar penting dalam pembangunan Kota Malang.
Pernyataan ini disampaikan saat memimpin upacara gabungan peringatan Hari Korpri ke-54, Hari Guru Nasional ke-80, dan Hari Kesehatan Nasional ke-61 di halaman Balai Kota Malang, Senin (1/12/2025).

Wawali Ali menyebut penggabungan tiga momentum nasional ini menjadi momen strategis untuk memperkuat komitmen pengabdian dan pelayanan publik seluruh aparatur.
“Tiga elemen ini adalah ujung tombak pengabdian kita, ujung tombak bagaimana mewujudkan cita-cita besar bangsa,” ujarnya.
Ia menekankan pentingnya pelayanan publik yang prima, profesional, responsif, dan berbasis digitalisasi agar masyarakat menerima layanan yang adaptif sesuai perkembangan zaman.
“Pemimpin bisa silih berganti, tapi Korpri-lah yang tetap mengabdi, tetap melayani,” tambahnya.
Pada kesempatan yang sama, Wawali Ali menyoroti peran guru dalam pembangunan sumber daya manusia sebagai kunci mewujudkan masyarakat sejahtera menuju Indonesia Emas 2045.
Kata dia, Pemerintah daerah siap mendukung guru dalam menghadapi permasalahan kedisiplinan siswa.
“Tanggung jawab besar untuk membentuk karakter bangsa ada pada guru, dan Pemkot siap mengadvokasi bila dibutuhkan,” jelasnya.
Sementara itu, untuk tenaga kesehatan, Wawali Ali memberi apresiasi sebagai garda terdepan dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Ia menekankan bahwa pelayanan kesehatan harus merata, tidak membedakan latar belakang sosial ekonomi, serta mendorong budaya hidup sehat di tengah masyarakat.
Selain upacara, Pemkot Malang menyerahkan penghargaan Satyalancana Karya Satya bagi ASN dengan masa pengabdian 10, 20, dan 30 tahun.
Penghargaan juga diberikan untuk pemenang penilaian Sinergitas Kecamatan Kota Malang Tahun 2025, dengan Kecamatan Lowokwaru menjadi juara pertama, diikuti Kecamatan Blimbing dan Sukun. (jup/arf)