Javasatu, Malang- Sekitar dua bulan Sriwijaya Air tak terlihat mengepakkan sayapnya di Bumi Arema. Dan saat ini Sriwijaya Air mencoba mengembalikan masa kejayaannya pasca ‘cerai’ dari Garuda Indonesia. Sejumlah rute penerbangan kembali dioperasikan.
Menurut direktur utama Sriwijaya Air, Jeferson Irwin Jauwena. Perselisihan dengan manajemen Garuda Indonesia sama sekali tidak diharapkan. Untuk menunjukkan Sriwijaya Air tetap eksis dan bertanggung jawab terhadap customer, maka dibukalah kembali area penerbangan Malang.
“Sriwijaya Air itu tetap eksis. Yang terjadi kemarin itu memang tidak kita harapkan. Kami yakin dan percaya, customer itu tidak hilang. Makanya ini yang menjadikan kami bangkit kembali,” ujar pria yang akrab disapa Jef itu saat menghadiri acara Chill Chat & Coffee bersama Sriwijaya Air di Kota Malang, Rabu (26/2/2020).
Lanjut Jef, Sriwijaya Air baru mengoperasikan 15 pesawat untuk melayani sejumlah rute penerbangan. Satu diantaranya adalah untuk melayani penerbangan Malang -Jakarta.
“Dengan keterbatasan ini, makanya (layanan penerbangan Malang) jam siang. Saya sampaikan ini belum cukup, kalau bisa lima flight ya ditambah jadi lima flight. Ini targetnya. Kita akan coba kembalikan lagi market kita, kita kembalikan lagi warna Sriwijaya Air,” terangnya.
Ditempat yang sama, Airport Service Manager Sriwijaya Air Malang, Yusri Hansyah, meski sempat terhenti dua bulan, Sriwijaya Air akan mendominasi lagi pasar di Malang.
“Dengan support dari para pimpinan di Jakarta, saya yakin Sriwijaya Air akan besar di Malang. Saya yakin, di Malang ini akan jadi lumbungnya Sriwijaya Air. Dari dulu kan pelanggan selalu percaya,” ucap Yusri.
Jelas untuk menguasa market itu tidak lepas dari peran kerjasama dengan para travel agent.
“Travel agent ini selalu saya anggap sebagai mitra kerja,” pungkas Yusri. (Agb/Arf)