JAVASATU.COM-GRESIK- Sebanyak 14 desa wisata di Kabupaten Gresik telah resmi terverifikasi oleh Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga (Disparekrafbudpora) setempat. Data ini menunjukkan geliat pengembangan sektor pariwisata berbasis desa yang terus meluas di Gresik.

Kepala Disparekrafbudpora Gresik, drg. Saifudin Ghozali melalui Kepala Bidang Pariwisata, Anis Nurul Aini, menyebutkan desa-desa yang telah mengantongi surat keputusan (SK) sebagai desa wisata, yakni Delegan, Doudo, Sekapuk, Gosari, Hendrosari, Sidokumpul, Giri, Manyar Sidomukti, Kemangi, Surowiti, Pangkah Wetan, Pangkah Kulon, Banyuurip, dan yang terbaru, Pelemwatu di Kecamatan Menganti pada 2023.
“Total saat ini ada 14 desa wisata. Tapi ini masih terbuka kemungkinan bertambah, karena proses verifikasi akan terus berjalan,” ujar Anis, Kamis (18/4/2025).
Menurut Anis, pengembangan desa wisata tak hanya bertujuan meningkatkan kunjungan, tetapi juga untuk menggerakkan roda ekonomi masyarakat lokal. Keberadaan desa wisata diyakini mampu membuka ruang partisipasi pelaku UMKM melalui penyediaan kuliner, produk kerajinan, dan pusat oleh-oleh.
“Dengan adanya desa wisata, UMKM bisa tumbuh. Wisatawan tidak hanya menikmati alam dan budaya, tapi juga produk-produk lokal yang disajikan masyarakat,” tandasnya.
Pemerintah Kabupaten Gresik berharap sinergi desa wisata dan UMKM akan mendorong pemerataan ekonomi sekaligus memperkuat identitas kultural setiap desa. (Bas/Arf)