JAVASATU-MALANG- Ramai di media sosial terkait anggaran puluhan miliaran rupiah yang dikelola Sekretaris Dewan (Sekwan). Ketua DPRD Kabupaten Malang, Darmadi akhirnya angkat bicara.
Mereka mengkritisi, kenapa ditengah pandemi Covid-19, di sekwan mengelola keuangan mencapai angka yang fantastis. Diantara perjalan dinas yang mencapai angka belasan miliar, termasuk anggaran untuk baju dinas di kesekretariatan dengan angka Rp. 1 miliar.
Diketahui dalam Anggaran DPRD Kabupaten Malang terlihat di laman sistem informasi rencana umum pengadaan (sirup) tembus di angka Rp 70 miliar di tahun 2021. Diantaranya untuk perjalanan dinas DPRD Kabupaten Malang, mencapai belasan miliar. Namun, sekarang sudah dievaluasi.
“Iya memang benar anggaran DPRD Kabupaten Malang mencapai Rp 70 miliar, tetapi perlu diketahui anggaran itu direncanakan sejak tahun 2020 sesuai dengan siklus penyusunan APBD pada setiap tahun,” kata Darmadi, Jumat (20/8/2021).
Namun demikian Darmadi menjelaskan bahwa besaran anggaran itu kini sudah dievaluasi dan tengah direfocusing untuk penanganan COVID-19. Salah satunya untuk pengadaan oksigen.
“Ya seperti yang disampaikan pak Wakil Bupati Malang ada pengalihan anggaran DPRD untuk penanganan COVID-19 untuk pengadaan oksigen,” terangnya.
Besaran anggaran dewan yang direfocusing itu mencapai Rp 5-6 miliar, untuk pengadaan oksigen guna penanganan pasien COVID-19. Itu termasuk bimtek, anggaran belanja pakaian dinas.
“Itu untuk pengadaan oksigen diambilkan dana dari DPRD, sekarang proses pengadaan dan anggaran sudah bisa diambil di DPRD Kabupaten Malang,” tegasnya.
“Bersamaan dengan pembahasan Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) tahun 2021 ini, dana Rp 70 miliar itu juga dipangkas untuk tangani COVID-19,” bebernya.
Baca Juga:
Terakhir Darmadi menyebut, DPRD Kabupaten Malang, akan mendukung penuh kegiatan daerah terkait penanganan COVID-19. Dukungan itu diwujudkan dalam bentuk pemotongan anggaran dewan. (Agb/Saf)
Comments 1