JAVASATU.COM-MALANG- Anak-anak muda Kota Malang menjadi sorotan sebagai bibit-bibit berkualitas untuk menjadi bagian dalam memajukan dunia startup digital. Terlihat saat pelaksanaan Roadshow 1000 Startup yang diselenggarakan Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI di MCC Kota Malang, Kamis (25/5/2023).
Kepala Seksi Penerapan Aplikasi Informatika Kemenkominfo RI, Sonny Sudaryana mengatakan bahwa saat ini mesin pertumbuhan Indonesia (engine of growth) adalah para anak muda. Terlihat dengan jumlah 40 persen yang berusia di bawah 30 tahun.
Menurut Sonny, dengan anak muda sebanyak itu, pemerintah harus bersiap menyiapkan lapangan pekerjaan agar tidak terjadi ledakan pengangguran. Dengan adanya pergelaran Roadshow 1000 Startup Digital ini diharapkan mampu mengatasi permasalahan tersebut karena startup digital dinilai mampu menjadi peluang pekerjaan.
“Misalnya satu startup kaya Gojek, itu create lebih dari jutaan pekerjaan untuk driver. Tiba-tiba orang nganggur bisa jadi driver ojek. Satu startup juga kaya Tokopedia, bisa membantu sepuluh jutaan UMKM untuk jualan online. Gimana kalau kita create lebih banyak lagi kaya seribu perusahaan yang kaya gini. Digitalisasi itu sangat mempercepat pertumbuhan ekonomi. Dan kita melihat perusahaan seperti itu berkontribusi terhadap GDP hampir berapa persen,” jelas Sonny.
Apalagi keberadaan internet sudah ditemui di hampir seluruh bagian masyarakat, tidak hanya kota besar namun juga di pelosok daerah. Dengan kesempatan tersebut, Sonny berharap anak-anak muda mampu menangkap peluang tersebut sehingga bisa berkarya dengan kemampuan mereka mengolah startup digital dimana saja.
“Apalagi Malang, banyak perusahaan di Malang kliennya dari eropa, amerika. Ada teman saya itu ngerjain projek kliennya dari Amerika Eropa. Jadi dengan adanya internet kan borderless (tanpa batas). Kita pingin lebih banyak lagi anak-anak muda bisa terinspirasi dengan adanya kegiatan seperti ini,” terangnya.
Menanggapi kunjungan Kemenkominfo ke Kota Malang, Sonny menanggapi positif dengan apa yang dilakukan Pemerintah Kota Malang terhadap kesiapan dalam memacu para startup digital. Salah satunya dengan adanya Gedung MCC yang menjadi salah satu wadah berkumpulnya anak-anak muda untuk lebih giat dalam mewujudkan karya startup digital mereka.
“Apalagi pak Wali Kota (Sutiaji) sudah nyiapkan infrastruktur, istilahnya rumah kreatif untuk mereka bertemu, saling sharing dan bertumbuh dengan ekosistem yang tepat,” katanya.
Kota Malang, masih menurut Sonny, telah dinyatakan siap memiliki 2 dari 3 komponen, yakni Place dan Program. Tinggal 1 komponen lagi, yakni People yang harus menjadi kesiapan bersama dalam memajukan startup digital Kota Malang jauh lebih baik.
“Tinggal orangnya ini, mau melihat, membuka pikiran apa enggak? Temen-temen spending berapa ratus ribu untuk internet, tapi habis gitu aja untuk buka sosmed. Jadi uang yg kita habiskan untuk kuota itu, berapa persen bisa menghasilkan. Kalau kita jualan online kan ada hasilnya ada kontribusi ekonomi,” tutup Sonny. (Kur/Arf)