JAVASATU.COM-PALANGKA RAYA- Pengguna jalan atau pengendara yang melintas di ruas jalan Kuala Kurun-Palangka Raya mengeluhkan kondisi, baik kerusakan hingga penumpukan kendaraan akibat adanya dugaan pemberian izin semua kendaraan boleh melintas di ruas jalan tersebut.

Salah satu pengendara yang melintas di ruas jalan Kuala Kurun-Palangka Raya bernama Nofa (40 tahun) mengungkapkan, diduga pihak terkait memberikan izin tanpa melihat kondisi di lapangan. Buktinya, kata Nofa, selain rusak, di ruas jalan ini terjadi penumpukan kendaraan, imbasnya macet berjam-jam.
“Awalnya jalan ini hanya diperuntukkan oleh pengguna jalan atau masyarakat umum yang menggunakan kendaraan kecil, roda empat dan dua saja. Kabar beredar, kini oleh phak terkait diberikan izin juga untuk kendaraan atau transportasi pengiriman hasil tambang, kayu dan perkebunan” ungkap Nofa seorang pengemudi travel ini, Kamis (17/11/2022).
“Akhirnya ya ini macet. Dan kerusakan jalannya tambah lumayan cukup parah, karena kena kendaraan truk-truk pengangkut” imbuh Nofa menegaskan.
Untuk itu, dia berharap kepada pihak terkait, jika ingin memberikan izin perhatikan dulu kondisi lapangan. Terlebih terkait fasikitas jalan yang mumpuni.
“Akibatnya bisa dilihat sendiri sekarang, truk truk besar kecil berpuluh puluh macet dan membuat arus transportasi macet total. Ditambah lagi kondisi hujan terus-terusan memperparah kerusakan jalan akibat truk besar” pungkas dia.
Senada, pengguna jalan lain bernama M Saleh (30 tahun) juga mengeluhkan kondisi jalan terkait adanya dugaan pemberian izin oleh pihak terkait tanpa melihat kondisi di lapangan.
“Kami ingin ruas Jalan Kurun Palangka Raya ini diperhatikan. Sepertinya pihak terkait diduga dari pusat yang salah memberikan izin bagi transportasi pengangkut hasil kebun, tambang, dan kehutanan tanpa memperhatikan dan melihat kondisi lapangan. Akhirnya, nasib kami yang di daerah yang dirugikan” ungkap Pria yang berprofesi sebagai karyawan perusahaan swasta ini, Kamis (17/11/2022).

Pantauan media ini di lapangan, telah terjadi penumpukan kendaraan hingga menimbulkan antrean panjang berbagai jenis kendaraan di ruas jalan Kuala Kurun-Palangka Raya tepatnya di Desa Rabuah, Kecamatan Sepang, Kabupaten Gunung Mas.
Berdasar data terhimpun, hingga saat ini belum ada upaya nyata di lapangan dari Perusahaan Besar Swasta (PBS) yang memiliki transportasi terkait kondisi jalan. Bahkan, tersiar kabar ada sejumlah PBS yang tidak mau memberikan kontribusi terhadap perbaikan jalan tersebut.
Padahal, sebelumnya, pihak PBS sudah berkomitmen akan ikut berkontribusi atas kerusakan jalan tersebut. Hal tersebut diungkapkan PBS saat rapat dengan Bupati Gunung Mas, Jaya Samaya Monong beberapa hari lalu. (Ver/Saf)