JAVASATU.COM-MALANG- Jalan Dr. Ir. Soekarno atau yang populer dengan nama Jalibar (jalur lingkar barat) Kepanjen, Kabupaten Malang, dikeluhkan oleh banyak pengguna jalan. Itu karena kondisinya rusak parah dan banyak jalan berlubang.

“Kondisi jalan rusak seperti ini sudah lama. Namun tak kunjung ada perbaikan,” ucap Solikin salah satu warga, Selasa (14/3/2023).
Solikin juga mengetahui memang sempat ada perbaikan, tapi itu hanya tambal sulam saja. Tapi tidak berselang lama jalannya rusak lagi.
Beda lagi dengan Rosa Mariana, selain mengeluhkan jalan rusak. Rosa sering melihat di Jalibar terjadi kecelakaan, umumnya pada pengendara roda dua.
“Kalau kecelakaan sudah sering kali mas. Seminggu sekali pasti ada pengendara motor yang jatuh karena terperosok jalan berlubang,” ujar Rosa, Selasa (14/3/2023).
Pengendara motor yang jatuh, lanjut Rosa, tidak hanya mengalami luka-luka saja, bahkan beberapa kali sampai ada yang meninggal dunia. Biasanya mereka terjatuh karena tidak menyadari kalau ada jalan berlubang.
“Kalau malam kan kondisinya gelap. Sehingga tidak tahu kalau ada lubang. Biasanya yang sering terjadi di depan Indomaret dan mau keluar Jalibar ini,” jelasnya.

Pantauan di Lapangan Ada 551 Lubang di Jalibar
Wajar saja jika Jalibar mendapat keluhan masyarakat, karena kondisi jalan memang rusak parah dan banyak berlubang. Berdasarkan pantauan di lapangan, total ada 551 titik jalan rusak dan berlubang.
Adapun rinciannya, dari pintu masuk Jalibar Kepanjen sampai pintu keluar Kecamatan Ngajum, ada 376 titik jalan rusak dan berlubang.
Kemudian sebaliknya pada pintu masuk Jalibar Ngajum sampai keluar Kecamatan Kepanjen, sepanjang 5,2 kilometer ada sekitar 175 titik jalan rusak dan berlubang.
Kondisi jalan yang berlubang cukup lebar. Rata-rata lebar lubang sekitar 20 sentimeter sampai 50 sentimeter. Bahkan ada beberapa titik yang lebar kerusakan lebih satu meter.
Kedalaman lubang pun juga bervariatif. Sampai ada kedalaman lubang hingga 15 sentimeter. Sehingga wajar jika ada motor yang terperosok lubang sampai terjatuh. (Agb/Saf)