JAVASATU.COM-GRESIK- Intensitas curah hujan tinggi beberapa pekan terakhir di Kabupaten Gresik menimbulkan dampak serius pada sejumlah titik jalan. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik melalui Tim Unit Reaksi Cepat (URC) Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (Dinas PUTR) turut merespons dengan melakukan perbaikan.
Eddy Pancoro, Kabid Bina Marga Dinas PUTR Gresik, menjelaskan bahwa hujan intensitas tinggi menyebabkan genangan air yang menjadi penyebab utama kerusakan jalan. Situasi lalu lintas yang padat juga berkontribusi pada kerusakan mudah nya jalan.
Contohnya adalah ruas Jalan Mayjend Sungkono, Kecamatan Kebomas, yang merupakan arteri penting di kawasan industri dan mengalami kerusakan parah.
“Laporan rusaknya jalan di ruas ini juga sudah kami terima secara langsung dan juga dari Call Center Gresik Akas 112. Kita langsung lakukan survei dan pengukuran sejak Rabu (21/02/2024), kemudian Kamis (22/02/2024) kita buatkan inlet manual untuk saluran air, karena badan jalan lebih rendah dari drainase. Untuk hari ini (Jumat 23/02/2024) kita kerjakan penanganan darurat sepanjang 500 meter dengan lebar 7 meter,” papar Eddy, Jumat (23/02/2024).
Tim URC Dinas PUTR terlihat turun ke lapangan dengan alat berat untuk melakukan perbaikan ruas jalan. Langkah pertama yang diambil adalah pengurukan dan perataan ruas jalan.
Eddy Pancoro juga mengungkapkan rencana kedepan, termasuk rekonstruksi dan pengaspalan, tetapi akan dihitung dan dipertimbangkan sesuai kebutuhan di lapangan.
Pada wilayah Gresik Selatan, Tim URC bekerja di sejumlah ruas seperti Morowudi – Benjeng, Metatu-Balongpanggang, Balongpanggang-Mojopuro, Bringkang-Menganti, dan ruas Boboh-Benowo. Perbaikan dilakukan pada spot-spot yang rusak akibat banjir.
“Untuk ruas jalan yang rusak akibat banjir di wilayah selatan, saat ini sudah kita kerjakan. Pengerjaan ini kita targetkan segera selesai agar ruas jalan bisa kembali nyaman dan aman untuk mobilitas masyarakat,” tambahnya.
Meskipun pengerjaan perbaikan jalan di tengah musim hujan memiliki tantangan, Dinas PUTR bersama Tim URC berusaha mengatasinya. Salah satu kendala adalah intensitas hujan yang tinggi dan waktu turunnya yang sering tidak menentu. Eddy menegaskan bahwa hal tersebut tidak akan menghentikan langkah mereka. Dinas PUTR tetap membuka diri untuk menerima laporan kerusakan infrastruktur jalan dari masyarakat melalui media sosial atau Call Center Gresik Akas 112. (Bas/Nuh)