JAVASATU.COM-MALANG- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang di tahun 2022 telah melayani air bersih untuk masyarakatnya hingga angka 81,2 persen melalui program Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM).

Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Cipta Karya (DPKPCK) Kabupaten Malang, Dr. Budiar Anwar mengaku telah membangun Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di 33 titik yang tersebar di 17 Kecamatan.
“33 titik bangunan SPAM itu untuk 1.265 Sambungan Rumah (SR) atau Kepala Keluarga (KK) dengan jumlah 6.325 jiwa yang terlayani, ” ungkapnya, Selasa (10/1/2023).
Jadi total akumulasi pada akhir tahun 2022, penyediaan air bersih di wilayahnya telah mencapai 81,2 persen dari total penduduk Kabupaten Malang sekitar 2,6 juta jiwa.
“Layanan layak ini merupakan gabungan layanan dari Perumda Tirta Kanjuruhan dan layanan dari Kelompok Masyarakat yang disediakan melalui bangunan SPAM oleh Dinas Cipta Karya,” jelasnya.
SPAM Dikelola Masyarakat
Sementara itu Budiar juga menyebut bahwa untuk penentuan titik pembangunan SPAM itu atas usulan masyarakat melalui Musrenbang. Hingga usulan dari pokok-pokok pikiran legislatif, serta didasarkan pada pemenuhan kebutuhan air bersih di daerah rawan air.
“Anggaran yang ada kami maksimalkan dan kami padukan dengan usulan usulan itu agar kebutuhan air masyarakat bisa terlayani,” terangnya.
Ia mengatakan, sebelum sistem penyediaan air minum masyarakat itu dibangun, maka harus ada kelompok masyarakat yang nanti akan mengelola.
“Yang kita bangun ini layanan non Perumda, nanti kami serahkan ke kelompok masyarakat itu,” tukasnya.
Selanjutnya, agar masyarakat terlayani dengan baik, maka Pemkab Malang akan terus meningkatkan pelayanan sistem penyediaan air minum bagi masyarakat. Khususnya bagi warga yang tinggal di pelosok-pelosok pedesaan. (Agb/Arf)