Javasatu,Malang- Intensitas kendaraan saat hari besar Natal dan perayaan Tahun Baru (Nataru) tak bisa dipungkiri bakal meningkat. Untuk mengantisipasi penumpukkan kendaraan di tol Malang-Pandaan (Mapan) maka di tol Pakis-Madyopuro akan diberlakukan rekayasa situasional.
Hal ini merupakan upaya untuk memecah kepadatan lalu lintas di tol Mapan yang didominasi kendaraan pribadi. Namun, jika lalu lintas sudah normal makan akan ditutup kembali.
“Peningkatan arus kendaraan ini terjadi mulai kemarin. Untuk Seksi V akan di berlakukan fungsional situasional, lihat kepadatan Lalulintas di Gerbang Tol (GT) Karanglo dan Pakis,” jelas Direktur Utama PT Jasamarga Pandaan Malang (JPM), Agus Purnomo.
Data terakhir, selama dua hari ini (Senin-Selasa, 23-24/12/2019) menjelang libur panjang Natal dan Tahun Baru (Nataru), jumlah kendaraan yang melewati Jalan Tol Mapan mengalami peningkatan.
“Kenaikannya kendaraan yang lewat jalan Tol mengalami peningkatan, diperkirakan hingga 15 persen dibanding hari biasa,” jelasnya.
Saat ini, pembangunan fisik atau konstruksi Jalan Tol Pandaan-Malang Seksi V (Pakis-Madyopuro) masih dalam proses penyelesaian.
“Untuk Seksi V progres pembangunannya sudah mencapai 90 persen lebih. Jika kondisi darurat, dalam arti GT Singosari dan Pakis sudah tidak bisa melayani ya alternatifnya di fungsionalkan, tapi jika enggak ya enggak,” terangnya.
Hati-hati, Patuhi Rambu Lalulintas
Dengan kondisi tol yang masih dalam pembangunan fisik, Agus meminta kepada masyarakat pengguna jalan tol Mapan, agar selalu memperhatikan rambu-rambu lalulintas.
“Taati rambu-rambu lalulintas, jangan melebihi batas kecepatan yang telah ditetapkan, batas kecepatan maksimum 80 km/jam, dan batas kecepatan minimum 60 km/jam,” pungkasnya.(agb/krs)