Javasatu,Malang- Seorang pria asal Perumahan Pondok Mutiara Kecamatan Singosari Kabupaten Malang, dilaporkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Polres Malang.
Pria berinisial NN dilaporkan polisi lantaran tega memukul 3 anak tetangganya sendiri yang masih dibawah umur. Diketahui ketiga anak itu dipukul karena iseng melempari kerikil di rumah NN pada akhir bulan Ramadan kemarin.
Saat mendampingi para orang tua korban, Bupati LIRA Malang Raya, Zuhdy Achmadi menjelaskan, pemukulan itu terjadi setelah ibadah tarawih. Ada enam anak termasuk tiga korban yang melempar kerikil ke plafon rumahnya.
“Ya namanya anak iseng lempar-lempar begitu” tetang pria yang akrab di panggil Didik itu, Senin (17/5/2021).
Didik menerangkan awal dari kejadian itu, ketika NN mendengar lemparan batu ke rumahnya. Lantas menangkap satu anak, sementara 5 temannya lari sembunyi.
“Lah satu anak ini ditangkap terus ditanya satu per satu lainnya. Dimana lokasinya disuruh manggil semua” kata Didik.
Salah satu korban itu pun memberitahu dua teman lainnya. Ketika sudah berkumpul, ketiga anak pun langsung dianiaya dengan cara dipukul.
“Ya kata korban tiga-tiganya ada yang ditempeleng, ditapuk di kepalanya semua. Dan sudah dilakukan visum kemarin di RSUD Kanjuruhan” tutur Didik.
Mediasi sudah dilakukan oleh keluarga korban dan pelaku. Inginnya keluarga korban, kejadian tersebut diselesaikan secara kekeluargaan.
“Namun pak NN ini malah menantang dan mempersilahkan melapor polisi. Dan ini dilaporkan penganiayaan ke Polres Malang. Dan terbaru itu Sabtu (15/5/2021) warga rapat dan hampir dimassa. Tapi saya halangi kalau dimassa malah kasusnya beda lagi” tegas Didik.
Sementara salah satu korban, AD (12) mengatakan, dia dan kawan-kawannya memang iseng melempar kerikil ke rumah NN.
“Ya iseng aja. Terus ketahuan dan awalnya teman saya yang kena tapi langsung dikumpulin itu. Saya sudah sembunyi di balai RW itu tapi ketemu” kata dia.
AD mengaku mendapat pukulan di sekitar pelipis sebelah kiri. Dan sebelumnya sudah melaporkan kejadian itu ke orang tuanya.
“Ya dipukul ini (sambil menunjuk pelipis sebelah kiri, red)” tutup dia.
Saat ini polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap tiga korban. (Agb/Saf)